Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), di gedung Rektorat Unhas, Kamis (23/5/2019)

BPS dan Unhas Tanda Tangan MoU, Kerjasama Sensus 2020

Kamis, 23 Mei 2019 | 14:18 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan kerjasama sensus penduduk ke-7 sejak Kemerdekaan Republik Indonesia, tahun 2020.

Penandatanganan ini dilakukan Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A dan Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah disaksikan masing-masing, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Deputi Bidang Statistik Sosial, Dr. Margo Yuwono.

pt-vale-indonesia

Dalam sambutannya, Prof Dwi mengatakan pada era informasi digital yang dewasa ini, semua harus berlandaskan data yang akurat dan akuntabel. Menurut dia, untuk mendapatkan data itu, diperlukan sumber daya yang besar dan memadai. Atas dasar itu, Unhas siap membantu dan bekerjasama dengan BPS.

“Kita pahami bahwa untuk mendapatkan satu data yang akurat membutuhkan sumber daya atau keahlian yang memadai, dan untuk mendapatkan data yang komprehensif tentu membutuhkan data yang besar. Kami siap membantu BPS pada sensus tahun 2020,” kata Prof Dwi di gedung Rektorat Unhas, Kamis (23/5/2019).

Sementara itu, Nurdin Abdullah menuturkan bahwa sensus ke-7 harus menjadi momentum untuk memperbaiki data Indonesia. Agar ke depan benar-benar tercipta satu data untuk Indonesia.

“Tentu keberhasilan sensus ini kita harus bahu membahu, seluruh stakeholder bekerjasama untuk menghasilkan data yang akuntabel. Jadi kita tidak hanya sekedar menandatangani MoU, tapi kita komitmen menjalankannya,”ujar NA.

“Olehnya itu saya mohon kepada pak Bupati dan Wakil Bupati, saya mohon kegiatan ini bisa dikawal, agar bisa terwujud satu data untuk Indonesia,” imbuhnya.(*)


BACA JUGA