MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dua Ketua Partai politik menanggapi berbeda persiapan Pilwali Makassar tahun 2020 mendatang. Mereka adalah Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali dan Ketua DPD PAN Makassar, Hamzah Hamid.

Adi tegas. Dia memastikan diri akan ikut bertarung pada Pilwali Makassar mendatang dan akan mengikuti semua proses dan mekanisme penjaringan, baik di internal Demokrat maupun partai lain tertentu.

“Saya secara pribadi siap. Jika pada akhirnya bertarung, saya akan mundur sebagai anggota DPRD,” kata ARA akronim nama Wakil Ketua I DPRD Kota Makassar ini, Sabtu (22/7/2019).

Soal rencana mengendarai partainya, ARA mengaku tetap harus mengikuti proses dan mekanisme penjaringan. Yang menguntungkan lantaran partai berlambang bintang mercy ini mengutamakan kader. Sehingga, ada perlakuan khusu bagi kader yang hendak bertarung.

“Kalau sekarang ini 2020 kita punya mekanisme dan tahapan. Mita mendorong kader Demokrat dulu dan kita alan bukan pendaftaran. Kita utamakan kader,” ujarnya.

Sementara Hamzah cenderung masih pikir-pikir. Anggota Komisi D DPRD Makassar ini terlebih dahulu akan melihat peluang menang, jika berada dalam skema menang, kata Hamzah, maka dia membulatkan niat bertarung.

“Begitu juga dengan komposisi pasangan, kita harus lihat peluang. Kami tetap realistis,” ujar Hamzah.

Untuk diketahui, Demokrat berhasil mendudukan 6 kadernya pada Pileg 2019 baru-baru ini, sementara PAN 5. Syarat untuk mengusung pada Pilwali Makassar mendatang minimal 10 kursi atau 20 persen ambang batas dari 50 legislator secara keseluruhan di DPRD Makassar.(*)

---