#

Diterima Bupati Bulukumba, 375 KKN Unhas Disebar di Tiga Kecamatan

Jumat, 28 Juni 2019 | 06:32 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Makassar. Sebanyak 375 mahasiswa KKN Unhas Gelombang 102 akan melaksanakan KKN di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Ujungloe dan Bulukumpa untuk peserta KKN Reguler, serta Kecamatan Kindang untuk peserta KKN Tematik kopi.

Rombongan mahasiswa KKN beserta supervisornya diterima langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (27/62019). Turut serta para camat, kepala desa dan lurah menjemput para mahasiswa tersebut untuk dibawa ke posko desa/kelurahan masing-masing.

Koordinator Supervisor, KKN Andi Naharuddin menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN berlangsung selama 1 bulan lamanya.

“Sesuai peraturan rektor dan jadwal akademik, mulai tahun ini KKN hanya dilaksanakan sebulan penuh, bukan lagi dua bulan atau tiga bulan,” ungkap Naharuddin.

Dikatakannya sebelum anak KKN tiba di lokasi, mereka sudah mendapatkan pembekalan dari Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN), seperti tata tertib, etika, program kerja dan nilai-nilai kearifan lokal.

“Nilai-nilai kearifan lokal ini juga penting, mengingat tidak semua anak mahasiswa kita adalah Bugis Makassar, ada juga mahasiswa dari luar provinsi atau dari suku-suku lainnya sehingga harus belajar kearifan lokal,” beber dosen Fisip Unhas ini.

Sebelum mahasiswa diterjunkan di lokasi, pihaknya kata Naharuddin sudah melakukan diskusi dengan stakeholder terkait dalam hal ini para kepala desa lurah dan camat untuk mendapatkan gambaran seperti apa keinginan atau harapan dari wilayah-wilayah menjadi lokasi KKN.

AM Sukri Sappewali menyebut sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bulukumba sebagai tempat dilaksanakannya KKN Unhas.

“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan selamat datang kepada adik-adikku sekalian mahasiswa Unhas di Butta Panrita Lopi,” sambut AM Sukri Sappewali.

Sudah saatnya peserta KKN, kata AM Sukri Sappewali membantu pengembangan potensi yang dimiliki oleh desa, termasuk dalam penyiapan teknologi informasi desa.Dengan anggaran desa yang besar, kini pemerintah desa dituntut untuk banyak melakukan inovasi untuk kemajuan desanya.

“Di sinilah peran para mahasiswa untuk membantu dan menfasilitasi desa dalam memberikan solusi pengembangan desa,” bebernya.

“Kepada para camat, khususnya para kepala desa dan lurah, saya mengharapkan dapat menerima para adik-adik mahasiswa kita ini dengan baik. Berikan pembinaan, sehingga para mahasiswa mendapatkan pengalaman yang lebih baik dalam melaksanakan program dan berinteraksi dengan masyarakat,” sambung Bupati dua periode ini.

Untuk diketahui mahasiswa gelombang 102 ini hanya ditempatkan di empat kabupaten, yaitu Bulukumba, Bantaeng, Bone dan Sinjai plus ada 35 item KKN Tematik, ditambah 2 KKN Internasional di Malaysia dan Jepang, sehingga total mahasiswa yang mengikuti KKN gelombang ini sebanyak 3.097 orang.(*) 


BACA JUGA