Hoist Bachtiar Ungkap Alasan Perolehan Kursi Golkar Menurun: Hengkangnya Klan YL

Rabu, 10 Juli 2019 | 19:17 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Perolehan kursi Partai Golongan Karya (Golkar) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Gowa pada Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April lalu mengalami penurunan.

Partai berlambang pohon beringin yang sebelumnya sebagai peraih kursi terbanyak di parlemen Gowa yaitu sembilan kursi, namun di periode ini harus berlapang dada karena hanya berhasil memperoleh 3 kursi saja.

pt-vale-indonesia

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Kabupaten Gowa, Hoist Bachtiar mengungkapkan bahwa penurunan tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya yang menurutnya sangat berpengaruh adalah hengkangnya keluarga Yasin Limpo.

Menurutnya keluarnya Klan Yasin Limpo dari Partai Pohon Beringin tersebut juga membuat sejumlah pendukung Partai Golkar yang dekat dengan keluarga Yasin Limpo juga ikut hengkang.

“Jadi hasil dari itu semua kan berlawanan ini pak Ichsan kemarin dengan pak Nurdin (NH) dari partai Golkar iya kan. Jadi itu membuat hampir semua pendukung partai Golkar yang tadinya bersama dengan keluarga Yasin Limpo, klannya Yasin Limpo itu berputar semua,” ujar Hoist Bachtiar kepada Gosulsel.com.

“Itu dampaknya (Pilkada Gubernur) karena mereka sudah keluar dari Golkar. Tidak di Golkar semua berkeluarga. Kan tidak diusung partai Golkar pak Ichsan waktu Pilkada Provinsi. Jadi akhirnya hilang kita punya pendukung. Itulah yang membuat perolehan itu rendah,” sambugnnya.

Ia juga menyebutkan bahwa perolehan 9 kursi di DPRD Kabupaten Gowa pada periode sebelumnya, diakui Hoist Bachtiar merupakan kerja Keluarga Yasin Limpo, Seperti Tenri Olle Yasin Limpo yang saat sebagai Ketua DPC Golkar dan Ichsan Yasin Limpo.

“Perolehan yang lalu yang 9 itu, itu adalah hasil dari kerjaan ibu Tenri Olle sebagai ketua Golkar dan Pak Ichsan sebagai tim sukses partai Golkar di Provinsi Sulawesi Selatan karena beliau bendahara pada saat itu,” tambahnya.

Tak hanya itu, Hoist Bachtiar juga menyebutkan bahwa penurunan perolehan kursi Partai Golkar di Parlemen juga disebabkan ketidakmampuan kader yang sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Gowa untuk mempertahankan basis yang ada.

“Kita harap mereka yang bisa mengimbangi ini semua karena meraka sudah incumbent kan begitu. Dari segi kemampuan merekam mampu, dari segi fasilitas mereka ada. Jadi itu yang kami harapkan dengan turunnya kembali 8 orang. Tapi kenyataannya hanya dua incumbent yang lolos tambah satu orang baru,” ungkapnya.

Namun Hoist Bachtiar mengaku bersyukur. Karena Partai Golkar masih memperoleh 3 kursi. “Masih syukur-syukur kita dapat 3 kalau diprediksi awalnya itu cuma dua malah,” ucapnya.(*)


BACA JUGA