MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pilkada Bulukumba tahun 2020 merupakan salah satu daerah yang dinamis dari 13 Pilkada Sulsel tahun depan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur lembaga lembaga survei dan konsultan politik Nurani Strategic, Nurmal Idrus belum lama ini.

Alasannya lantaran tak adanya petahana kepala daerah yang ikut serta. Selain itu, tak ada figur yang sangat mendominasi keterpilihan seperti di Luwu Utara, Luwu Timur, Soppeng dan Selayar dimana petahananya sangat dominan.

Meski begitu, Direktur Nurani Strategic ini mengatakan bahwa, harus diakui keberadaan Tomy Satria Yulianto (TSY) naik kelas dari Wakil Bupati menjadi Calon Bupati mendominasi keterpilihan pada Pilkada mendatang.

“Harus diakui untuk sementara elektabilitas Tomy satri memang masih mendominasi. Tapi saya pikir sampai hari ini, peluang untuk terpilihnya beberapa figur yang selama ini banyak disebut-sebut di Bulukumba masih sangat terbuka,” kata Nurmal.

Walau belum sedominan dibandingkan yang memang petahana di daerah lain, tapi kecenderugan kepemimpinan Tomy disukai oleh Pemilih di Bulukumba, meski memang hal itu masih perlu dipertegas lagi.

“Beliau (Tomy Satria: red) masih perlu harus terus bekerja keras dengan terus menegaskan kepemimpinannya yang disukai oleh pemilih di Bulukumba,” kata Nurmal.

Nurmal melanjutkan, figur lama yang namanya kembali disebut-sebut beratrung di Pilkada ada peluang untuk mengganggu perjalanan Tomy. Hal ini jika kompetitor Tomy memaksimalkan Pilkada mendatang.

“Secara elektabilitas 3 besar figur di Bulukumba masih dipegang secara berturut turut oleh Tommi, H. Askar HL (Ketua PPP Bulukumba) dan Andi Hamzah Pangki (Ketua Golkar Bulukumba),” tandasnya.

Karena Pilkada masih lama, olehnya itu, Nurmal mengaku terlalu dini jika pemenang diprediksi saat ini.”Saya pikir kita kesulitan untuk memprediksi siapa yang akan jadi pemenang,” tandasnya.(*)

---