Suasana Kemeriahan Tahun Lalu Event Makassar Internasional Eight Festival (F8) , Alasan Dibatalkannya Event F8 tahun ini (2019) Akhirnya Anggota DPRD Kota Makassar Angkat bicara.

F8 Batal Digelar, Muda Sebut Alasan Pemkot Tidak Jelas

Jumat, 19 Juli 2019 | 09:44 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Anggota DPRD Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil ikut menanggapi pembatalan event Makassar Internasional Eight Festival (F8) tahun 2019.

Hal ini menyusul pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar beberapa waktu yang lalu, alasannya untuk menghemat anggaran dan mengalihkan ke belanja yang prioritas yaitu infrastruktur.

pt-vale-indonesia

Mudzakkir Ali Djamil

Menurut Muda, sapaan akrab Mudzakkir Ali Djamil yang juga adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) alasan membatalkan F8 tidak jelas. Sehingga dia mengaku menyayangkan keputusan itu.

“Saya terkejut baca dimedia klo pemerintah Kota Makassar rencananya akan batalkan kegiatan Eight Festival (F8). Alasan pembatalannya pun sangat tidak jelas dan cenderung mengada-ngada. Katanya mau hemat anggaran dan mengalihkan ke belanja infrastruktur. Padahal kalau kita buka Belanja infrastruktur tahun 2019 sangat besar skali, 300 Milyar lebih,” kata Muda, belum lama ini.

Dia melanjutkan, kegiatan F8 hanya membutuhkan anggaran 4 Milyar. Dimana angka itu tidak terlalu besar dibandingkan dampak ekonomi dan wisata Makassar.

“Alokasi kegiatan F8 itu hanya sekitar 4 M, itu tidak seberapa dibanding dampak secara ekonomi dan kepariwisataan bagi kota Makassar.”, tegas Mudzakkir Ali Djamil.

Tidak hanya itu, dia juga menuturkan bahwa F8 sudah dibangun dengan pondasi yang baik, telah menjadi agenda nasional dan banyak wisatawan dari negara luar yang ikut berpartisipasi.

“Eight Festival (F8) sudah menjadi agenda nasional dan negara-negara lain juga selama ini ikut berpartisipasi di event ini. Warga Makassar juga sangat antusias dengan kegiatan F8 ini krn ini pesta rakyat juga, ratusan ribu pengunjung datang menikmati berbagai acara di F8,” katanya.

“Makanya saya heran saja, kok kegiatan seperti ini mau dihilangkan. Masih banyak anggaran belanja SKPD yang lebih rasional untuk digeser. Nanti dipembahasan anggaran saya akan tunjukkan mana saja anggaran belanja yang tidak rasional dilaksanakan,” terang Mudzakkir Ali Djamil.(*)


BACA JUGA