Seorang pria di Luwu ditangkap Tim Gabungan Personel Polsek Walenrang bersama Tim Buser Polres Luwu di Dusun Lajang Desa Lewandi Kecamatan Walenrang Barat Kabupaten Luwu, Selasa (30/7/2019)
#

Seorang Pria di Luwu Tega Bunuh Anak, Aniaya Ibu, dan Bakar Rumah Tetangga

Rabu, 31 Juli 2019 | 17:10 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Eki Dalle - Gosulsel.com

LUWU, GOSULSEL.COM — Seorang pria di Luwu ditangkap Tim Gabungan Personel Polsek Walenrang bersama Tim Buser Polres Luwu lantaran diduga telah membunuh anak kandungnya sendiri, menganiaya ibu kandungnya, serta membakar rumah tetangganya.

Heri Dome (35) yang berprofesi sebagai petani ini diringkus aparat kepolisian di Dusun Lajang Desa Lewandi Kecamatan walenrang barat Kabupaten Luwu, Selasa (30/7/2019).

pt-vale-indonesia

Dari hasil interogasi yang dilakukan pihak kepolisian, rentetan penganiayaan tersebut bermula dari rasa cemburu Heri Dome terhadap istrinya (Sita) yang diduganya telah berselingkuh dengan lelaki lain.

“Kejadiannya berawal pada hari Minggu 28 Juli 2019, si pelaku saat itu berniat memukul isterinya (Sita) dengan bambu, karena dihalangi akhirnya yang kena pukul Samma (60) yang tak lain adalah ibu kandung pelaku hingga lengan kanan korban mengalami patah tulang,” ungkap  Kapolsek Walenrang, AKP Rafli, S.Sos.,MH.

Tak sampai di situ, keesokan harinya, Senin 29 Juli 2019, masih karena motif cemburu tersebut, Heri Dome gelap mata mencekik leher anak kandungnya sendiri yang masih berumur 5 bulan hingga sang anak tewas di rumahnya.

“Berselang beberapa saat kemudian Heri Dome lalu membakar rumah tetangganya Pati (50) hingga habis terbakar dan rata dengan tanah, menurutnya Pelaku kesal kerap ditegur selalu ribut dan mengganggu tetangga,” pungkas AKP Rafli.

Peristiwa penganiayaan, pembunuhan dan pembakaran rumah yang dilakukan Heri Dome tersebut ini baru dilaporkan warga ke aparat kepolisian pada Selasa, 30 Juli 2019 pagi hari.

“Minimnya akses telekomunikasi dan sulitnya medan di Walenrang Barat yang letak geografisnya di pegunungan, makanya kami baru bisa laporkan hari selasa pagi pak,” ungkap Intang, Warga Desa Lewandi kepada Gosulsel.com.(*)


BACA JUGA