Wahana Bermain Grand Town Longsor Tewaskan 1 Orang Pekerja
#

Penggalian Wahana Bermain Grand Town Longsor Tewaskan 1 Orang Pekerja

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 15:35 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Proses penggalian area wahana bermain kolam arus waterboom Grand Town Batangase Kecamatan Mandai, Maros sedalam sekitar 3,5 meter longsor, akibatnya dua buruh bangunan tertimbun dan salah satu diantaranya meninggal dunia. 

Saat kejadian, kedua korban yakni Syamsul (18) dan Mamang Dg Tata (31) tengah memasang tali pengukur pondasi di dasar galian sedalam 3,5 meter. Tiba-tiba, tanah galian yang berada di atasnya menimpa kedua korban. Beruntung, satu korban hanya tertimbun pada bahagian kaki sampai pinggang dan langsung teriak minta tolong.

pt-vale-indonesia

“Kejadiannya sekitar pukul 18.45 Wita, tadi malam di area penggalian wahana bermain kolam arus waterboom Grand Town Batangase,” ujar Kapolres Maros AKBP Yohanes Richard Andrian, Sabtu (24/8/2019).

Kedua korban diketahui warga Kabupaten Jeneponto, dan menjadi buruh bangunan di proyek pembangunan wahana bermain tersebut. Salah satu korban Syamsul, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang sebelum mendapatkan perawatan medis. 

“Kedua buruh ini mau pasang tali pengukur. Saat berada dibawah tiba-tiba tanahnya longsor dan menimpa kedua korban, Maman Dg Tata selamat dan teriak meminta tolong,” ujar Yohanes menjelaskan. 

Setelah korban (Syamsul) dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Jeneponto, dengan pengawalan pihak kepolisian dan management Grand Town Batangase. 

“Sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari tadi korban kita bawa ke kampung halamannya,” katanya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Deny Eko, mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi terkait kecelakaan kerja yang dialami dua orang buruh bangunan tersebut. 

“Bersama dengan Polsek Mandai saat ini kami masih melakukan investigasi. Belum bisa kita simpulkan,” katanya. 

Sementara pihak Grand Town Batangase, sampai saat ini belum juga memberikan keterangan resmi terkait insiden longsornya penggalian wahana bermain yang menewaskan satu orang pekerja tersebut.(*)


BACA JUGA