GOWA, GOSULSEL.COM — Karang Taruna Desa Kampili Kecamatan Pallangga menggelar berbagai macam lomba untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-74.

Salah satunya lomba perahu di atas saluran primer bendungan Kampili yang diwarnai dengan penyuluhan bahaya bencana alam oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Gowa.

Kegiatan yang yang diberi nama aksi Karang Taruna tersebut berlangsung sejak Selasa kemarin (27/8/2019) hingga Rabu (28/8/2019).

Kapala Desa Kampili, Syarifuddin Gassing mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya hal tersebut sebagai wujud pengabdian kepemudaan yang mampu menjawab tantangan peran pemuda dalam kegiatan yang positif.

“Saya selaku pemerintah desa sangat mengapresiasi kegiatan ini. Anak muda yang tergabung di Karang Taruna Desa Kampili membuat saya secara pribadi saya sangat kagum karena kegiatan yang mereka laksanakan dengan baik ini adalah satu dari sejumlah kegiatan yang diprakarsai Karang Taruna Kampili,” ujarnya.

“Bagi saya, adek-adek pemuda di sini mampu memberikan warna baru di Kampili dengan serangkaian kegiatan yang belum pernah ada di Kampili. Donor darah, gerak jalan dengan menghadirkan marching band IPDN Sulsel dan kegiatan lainnya itu tidak pernah terpikirkan oleh kami dan ternyata semuanya lahir dari ide-ide pengurus Karang Taruna Kampili ini,” sambungnya.

Kegiatan yang dihadiri Pengamat Daerah Irigasi Bendung Kampili, pengurus GP3A Bendung Kampili sebagai pendukung terlaksananya rangkaian Aksi Karang Taruna Kampili ini juga dilaksanakan pemberian pemahaman serta penguatan tentang pentingnya Desa Siaga Bencana kepada seluruh stakeholder pemerintah Desa Kampili.

Olehnya itu, Syarifuddin Gassing dalam kegiatan tersebut juga berharap agar BPBD Gowa menjadikan Desa Kampili sebagai daerah binaan dan menjadikan sebagai salah satu desa tangguh di Kecamatan Pallangga.

“Di tahun 2019 ini, Kabupaten Gowa salah satu daerah yang terkena bencana, seperti banjir di beberapa titik di daerah Kecamatan Somba Opu, Pallangga dan Barombong. Serta bencana alam lainnya berupa tanah longsor yang terjadi di Bungaya, Manuju, Bontolrmpangang, Tinggimoncong dan sekitarnya. Hal ini menjadi dasar dan program pemerintah Desa, agar Desa Kampili dapat menjadi Desa Siaga Bencana dan masyarakatnya paham dalam menghadapi bencana,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Markas PMI Kabupaten Gowa Muh Kodri Taoa juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengatakan jika BPBD dan PMI yang melakukan kegiatan penyuluhan terkait bencana maka bernilai sebagai hal yang biasa.

“Namun jika pelaksanaanya itu adalah Karang Taruna maka itu sungguh sangat luar biasa. Bagi kami sebagai pekerja kemanusiaan sangat luar biasa, bahkan kami siap memberikan pelatihan ketika dibutuhkan untuk menjadikan Desa Kampili sebagai Desa Tangguh,” jelas Kodri.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Pallangga Rustam Sidik juga mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Karang Taruna Kampili yang sangat aktif dan dinamis dalam menghidupkan organisasi.

Kegiatan penyuluhan dan lomba perahu tersebut dibuka Camat Pallangga diwakili Kasubag Umum dan Kepegawaian dihadiri jajaran Pemdes dan BPD Kampili.(*)

---