FOTO: Tim dosen pemberdayaan kelompok tani kentang dan anggota kelompok tani/Iet
#

Dosen Unibos Lakukan Pemberdayaan Kelompok Tani Kentang di Bantaeng

Minggu, 01 September 2019 | 21:44 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BANTAENG, GOSULSEL.COM – Dosen Universitas Bosowa (Unibos) yang diketuai melakukan pemberdayaan kelompok tani kentang di Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat pembinaan desa mitra.

Tim Dosen Unibos diketuai oleh Prof Dr. A. Muhibuddin, dengan anggota masing-masing Ir. Jeferson Boling. MP, dan Fatmawati, S.TP., M.Pd.
 
Kecamatan Ulu Ere dipilih dengan alasan merupakan salah satu kawasan pertanian dan agrowisata yang sangat dikenal di Sulawesi Selatan, berada pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. 

pt-vale-indonesia

Pemberdayaan petani kentang dilakukan di lokasi tersebut dengan fokus untuk meningkatkan partisipasi Kelompok Tani dalam melakukan usaha peningkatan produksi, peningkatan mutu, dan pengolahan hasil kentang khususnya pada Kelompok Tani (KT) Kentang Jaya dan  KT Gapottang Loka.

Dalam kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kemandirian kelompok tani dan membantu pengelolaan hasil produksi ini mendapat perhatian dari ketua tim terkait beberapa aspek yang harus dikembangkan.

Menurut Prof  Dr. A. Muhibuddin, root of problem yang harus diatasi sesegra mungkin di wilayah ini adalah aspek produksi yang meliputi tingginya penggunaan pupuk kimia Pestisida dan Herbisida untuk menanggulangi serangan  Hama dan Penyakit, masih rendahnya produksi dan produktivitas kentang di wilayah ini, tingginya serangan hama dan penyakit kentang. 

Sedangkan dari aspek manajemen  yang perlu dikembangkan yaitu  sistem manajemen distribusi benih yang tidak jelas sumbernya, sehingga petani tidak mengetahui asal usul sumber benih untuk pertanamannya, ketersediaan benih yang tidak tepat, baik dari sisi jumlah, kualitas, ketepatan waktu distribusi, harga yang bersaing.

“Keterampilan pengolahan hasil kentang oleh Kekompok Tani dan Ibu-ibu rumah tangga serta anggota keluarga lainnya masih perlu ditingkatkan untuk menumbuhkan industri rumah tangga pengolahan kentang  dalam meningkatkan perekonomian di desa,” kata Ketua Tim Dosen Unibos, Minggu (1/9/2019).

“Metode yang digunakan dalam pencapaian program pengembangannya adalah penyuluhan, peragaan, dan kaji tindak dengan tahapan Sosialisasi, diskusi KT dan tokoh masyarakat, Pem-berdayaan KT yang meliputi demonstrasi plot pembibitan kentang G2 (benih dasar), dan Pengembangan yang meliputi demonstrasi area budidaya kentang G3 (benih pokok). Disini kita juga melakukan perbaikan sistem distribusi benih dan pengolahan hasil kentang seperti Donat, Kripik dan Perkedel kentang,” tambahnya.

Koordinator Gabungan Kelompok Tani Gapottang, Jabbar, SP menyampaikan terima kasih atas program dari Universitas Bosowa kepada KT di wilayah ini.

“Perkenalan teknologi produksi pengembangan dan sistem manajemen kentang yang sangat dibutuhkan masyarakat Uluere alhamdulillah teratasi dengan program dosen Unibos ini. karena disini memang memiliki permasalahan prioritas yang harus segera diselesaikan terkait kentang sebagai komoditi unggulan yang berpengaruh ke kesejahteraan kehidupan masyarakat,” kata Jabbar, SP.(*)


BACA JUGA