Kerjasama Dengan Stisip 17-8-1945, Apdesi Berau Gelar Workshop Revolusi Industri

Selasa, 10 September 2019 | 14:53 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menggelar kegiatan Workshop. Kegiatan ini mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan Sektor Publik Menuju Revolusi Industri 4.0”.

Selain itu, pada kegiatan ini dirangkaikan dengan studi banding industri & pariwisata bersama Pemerintah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini juga terlaksana atas kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial & Ilmu Politik (STISIP) 17-8-1945 Makassar.

pt-vale-indonesia

Kegiatan Workshop tersebut dibuka langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof. Dr. Jasruddin, M.Si yang didamping oleh Kabag Umum LLDikti Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Muhammad Amir, SH, MH, Ketua STISIP 17-8-1945 Makassar, Syahrul, S.Kom., M.Si.

Turut pula Camat Biduk Biduk Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur, H. Syafri, S.Sos, M.Si, Koordinator DPC APDESI Wilayah Pesisir Kecamatan Biduk Biduk Kabupaten Berau Kalimantan Timur, Irvand Kiay, serta Kepala Kampung Batu Putih peraih juara II Regional III pada lomba desa tingkat nasional tahun 2019, Krisdianto.

Dalam sambutan Kepala Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo untuk meningkatkan pembangunan desa ada beberapa hal yang mesti dilakukan antara lain peningkatan tata kekolah pemerintahan, Pengembangan Sumber Daya Manusia serta memperbanyak studi lapang.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Nasaruddin H, Workhsop dan studi banding tersebut bisa terlaksana berkat kerjasama semua pihak yang membantu proses pelaksanaan kegiatan tersebut dalam hal ini Dinas Pariwisata & Dinas Perindustrian Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.

“Peserta dalam kegiatan tersebut berjumlah 62 orang yang terdiri dari Kepala Desa atau Kepala Kampung, Staf Kecamatan, Badan Permusyawaratan Desa, Badan Usaha Milik Desa, Perangkat Desa serta Ibu PKK,” ungkap Nasaruddin.

Kegiatan berlangsung selama selama 4 hari mulai tanggal 4 sampai 7 September 2019 bertempat di Hotel Ibis Makassar. Materi Pengembangan Industri difokuskan pada tanggal 4 September 2019, kemudian dilanjutkan kunjungan studi banding ke Industri Pabrik Roti di Kabupaten Maros serta kunjungan ke Semen Bosowa Maros pada tanggal 5 September 2019.

“Pelaksanaan workshop kemudian dilanjutkan kembali di Hotel Ibis tanggal 6 September 2019 dengan fokus materi pengembangan Pariwisata serta kunjungan lapangan ke Taman Wisata Bantimurung & Goa Leang-Leang Kabupaten Maros pada tanggal 7 September 2019,” ungkap dia.

Ketua Panitia menambahkan, Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut, yaknu Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si, Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros, Perwakilan Dinas Perindustrian Kabupaten Maros.

Turut juga Dr. H. Syamsu Rijal, M.Pd. (Direktur Eksekutif LSP Pariwisata Phinisi Makassar), Dr. Risma Niswaty, SS., M.Si (Disiplin Ilmu Kebijakan Publik) dan Drs. Syahrier Rier, M.Si (Disiplin Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia).(*)

Tags:

BACA JUGA