Founding Fathers Telkomsel, Peran BJ Habibie Dibalik Berdirinya Telkomsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Rakyat Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaik bangsa. Presiden RI ke 3 Prof. Dr. BJ Habibie tutup usia dengan tenang di usianya yang ke-83 tahun, pada Rabu (11/9/2019).
Belum banyak yang tahu, bahwa dibalik berdirinya perusahaan besar Telkomsel almarhum Habibie merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah cikal bakal berdirinya Telkomsel di awal tahun 1990-an, yang menjadikannya sebagai salah satu Founding Fathers Telkomsel.
Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini menyampaikan ucapan bela sungkawanya pada putra kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan itu.
“Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Keluarga besar Telkomsel turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan merasakan kehilangan yang besar atas kepergian almarhum. Bapak Habibie merupakan sosok yang penting bagi kami, beliau memiliki hubungan sejarah erat dalam proses beroperasinya teknologi selular Global System for Mobile Communications (GSM) di Indonesia serta beroperasinya layanan Telkomsel pertama kali di Pulau Batam,” Emma, Kamis (12/9/2019).
Sejarah hadirnya teknologi GSM di Indonesia hingga berdirinya PT Telekomunikasi Selular tidak dapat dipisahkan dari peran penting almarhum Habibie. Pada tanggal 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom menghadap beliau yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Republik Indonesia.
Di atas sehelai kertas, beliau menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia. Tulisan ini yang kemudian menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan pengembangan industri seluler analog ke digital di Indonesia.
Empat belas bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 2 September 1994, BJ Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Pada saat itu, Telkomsel merupakan nama produk dari PT. Telkom.
Sebagai Menristek, Habibie melakukan percobaan teknologi GSM dengan melakukan hubungan telepon dari GSM Telkomsel perdana, dari Batam ke Jakarta dan London. Berangkat dari dua momen penting tersebut, Telkomsel GSM kemudian dipersiapkan dan dikembangkan menjadi sebuah operator seluler, hingga akhirnya pada 26 Mei 1995, lahirlah PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Sejak peristiwa bersejarah di Batam, sosok BJ Habibie sejatinya merupakan pelanggan pertama Telkomsel. Namun sebagai bentuk penghormatan yang terdalam atas kontribusi beliau, Telkomsel kemudian memberikan penghargaan kepada Bapak Habibie sebagai pelanggan Telkomsel ke-100 juta pada perayaan pencapaian Telkomsel di tahun 2011.
Bapak Habibie juga pernah menyampaikan sebuah pesan berharga bagi keluarga besar Telkomsel.
“Telkomsel adalah anak dan cucu ideologis-intelektual saya. Teruslah memberikan yang terbaik untuk bangsa”, pesan almarhum pada hari jadi Telkomsel yang ke-21 pada tanggal 26 Mei 2016.
“Semangat Pak Habibie akan selalu melekat dalam perkembangan dan pertumbuhan Telkomsel. Kami akan meneruskan cita-cita dan kontribusi Pak Habibie untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan anak bangsa. Selamat jalan, Pak Habibie,” tutup Emma.(*)