Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Rujab Gubernur, Selasa (1/10/2019)

Bebani Belanja Pegawai, Pemprov Bakal Kurangi Tenaga Honorer

Selasa, 01 Oktober 2019 | 15:17 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Belanja pegawai Pemprov Sulsel dianggap sangat besar. Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah bahkan menyebutkan untuk gaji tenaga honorer atau kontrak mencapai Rp700 miliar di 59 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Yang paling besar itu belanja tenaga kontrak yang jumlahnya Rp700 miliar dengan jumlah 25 ribu orang,” kata Nurdin usai memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Rujab Gubernur, Selasa (1/10/2019).

Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Nurdin meminta dilakukan evaluasi keberadaan tenaga kontrak di setiap OPD.

“Bukan rasionalisasi tapi kita akan cek, nanti lihat angka ideal baru kita kaji lagi. Jangan sampai ASN tidak bekerja karena semua dikerjakan oleh honorer,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel Andi Arwin Azis menyebutkan gaji untuk tenaga honorer masing-masing diatur OPD. Terlebih pengangkatan mereka berdasarkan kebutuhan OPD.

Dia menyebutkan, BPKD hanya menghitung dan menganggarkan untuk pegawai berstatus PNS. Di tahun 2019 ini, Pemprov Sulsel menganggarkan Rp1,79 triliun untuk gaji dan tunjangan PNS. Sementara untuk TPP disiapkan anggaran Rp882 miliar.

“Tahun 2020 kita siapkan Rp1,815 triliun untuk gaji dan tunjangan PNS. Sementara untuk TPP dengan besaran perhitungan 30 persen, kita menyiapkan Rp880 miliar,” sebutnya.

Terkait kenaikan TPP, Arwin mengatakan bisa saja dilakukan jika ada tambahan untuk belanja pegawai yang masuk dalam komponen belanja tidak langsung. Tambahan ini bisa berasal dari upaya rasionalisasi anggaran sektor lainnya.(*)


BACA JUGA