Wabup Gowa, Tinjau Karhutla di Kecamatan Tompobulu
GOWA, GOSULSEL.COM — Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni Kr meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan Karhutla di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, Rabu (23/10/2019).
Kr Kio sapaan akrab Wakil Bupati Gowa di sela-sela kunjungannya meminta agar seluruh tim pemadaman baik unsur masyarakat, Damkar, Manggala Agni hingga TNI/Polri tidak lelah mengawasi seluruh titik yang dianggap paling berpotensi terjadi kebakaran susulan.
“Terima kasih kepada seluruh warga dan tim penanganan yang secara kompak melakukan pemadaman hingga terus mengawasi titik-titik api yang ada. Intinya jangan tinggalkan lokasi jika masih ada api, terutama pohon yang masih menimbulkan asap karena itu akan sangat mudah terbakar lagi, apalagi kalau ada angin kencang,” ujarnya.
Kr Kio juga menyebutkan bahwa saat ini kondisi kebakaran sudah semakin sedikit. Tinggal beberapa titik saja yang masih mengeluarkan asap. Oleh itu, ia juga berharap warga dan petugas tetap waspada.
Lanjutnya, kunjungan langsung ke masyarakat tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah secara penuh. Di mana rakyat membutuhkan pemerintah harus ada. Baik itu pemerintah lingkungan, pemerintah dusun, desa, kecamatan hingga ke tingkat pemerintah kabupaten.
“Ini juga instruktur langsung dari Bapak Bupati Gowa agar turun meninjau lokasi-lokasi kebakaran hutan, utamanya yang dianggap parah,” terangnya.
Ia pun menegaskan, pasca terjadinya kebakaran lahan dan hutan hingga saat ini tidak ada satupun warga yang mengungsi karena lokasi kebakaran sangat jauh dari wilayah permukiman.
“Yang mengungsi itu hanya warga yang terkena dampak angin Kencang karena kondisi atap mereka rusak. Itupun mereka tidak meninggalkan kampungnya, hanya tinggal sementara di tetangga atau keluarga sambil menunggu rumahnya dibenahi,” katanya.
Camat Tompobulu Zulfikar menambahkan, hingga terjadinya kebakaran sejak Minggu (20/10) lalu api sedikit demi sedikit dapat di padamkan. Hanya saja karena kondisi cuaca utamanya angin kencang yang tak menentu makanya tim di lapangan terus mengawasi.
Sejauh ini pemadaman yang digunakan menggunakan alat manual atau semprot tani. Sementara pihak Damkar Kabupaten Gowa membantu 5 roll selang dan pompa portabel untuk membantu kebutuhan air dari irigasi.
“Kebutuhan air pun diambil dengan memanfaatkan irigasi melalui pompa air. Ini sedikit membantu kita melakukan pemadaman,” katanya.
Kepala Desa Rappolemba Abd. Harim Daeng Tompo mengungkapkan, pemadaman yang dilakukan di wilayah Kampung Ulu Alla, Dusun Bori Masunggu atau perbatasan Desa Rappoala dan Rampolemba terkendala dengan lokasi yang cukup jauh.
“Titik kebakaran berada di ketinggian, medannya pun cukup terjal untuk dilewati. Kami hanya memadamkan yang bisa dijangkau saja. Dan Ada 26 sapi di atas sana mencari makan dan hingga saat ini belum ada informasi bahwa sudah ditemukan. Warga masih berusaha mencari sapi-sapinya,” tambahnya.(*)