FOTO: Suasana kelas inspirasi Dosen Psikologi Unibos di SMA Negeri 22 Makassar/Ist

Peringati Hari Kesehatan Mental, Dosen Psikologi Unibos Gelar Kelas Inspirasi

Kamis, 24 Oktober 2019 | 10:55 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dosen Universitas Bosowa (Unibos) Makassar menggelar kelas inspirasi untuk para siswa di SMA Negeri 22 Makassar, Kamis (24/10/2019).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka perayaan Bulan Bakti Hari Kesehatan Mental Sedunia Tahun 2019. Donsen Fakultas Psikologi Universitas Bosowa Titin Florentina, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog memberikan materi seputar Dukungan Psikologis Awal  (DPA).

pt-vale-indonesia

Titin Florentina yang juga merupakan anggota pengurus Himpunan Psikologi Indonseia (Himpsi) bekerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar menggelar kegiatan ini dengan maksud untuk mengajak semua orang agar dapat menyadari pentingnya kesehatan mental. 

“Kami melaksanakan kegiatan ini memang untuk memberikan pengenalan terkait kebutuhan anak yang sedang menghadapi berbagai masalah agar bagaimana menciptakan suasana diri menjadi merasa aman, nyaman, dan tenang. Disini kami juga memberikan pemahaman terhadap bagaimana anak bisa menghadapi situasi yang sulit dan juga bagaimana anak dapat merencanakan tindakan apa yang semestinya dilakukan terkait dengan masalah yang dihadapi,” tutur Dosen Psikologi Unibos.

Dalam kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 22 Makassar, Dra. Nur Djanni M. Pd beserta para Guru.

“Dengan harapan kegiatan ini dapat membantu siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan sederhana untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dari suatu masalah, sekaligus menunjang proses pemulihan psikologis baik untuk dirinya sendiri maupun temannya,” ungkap Titin Florentina.

Sementara itu, Nur Djanni selaku Kepala Sekolah turut menyampaikan tanggapan terkait kegiatan ini. Dia mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, kesehatan mental sangatlah penting.

“Kesehatan mental penting untuk diketahui, disadari dan diupayakan untuk tetap berada pada kondisi sehat mental disetiap situasi.  Melihat adanya fenomena global dampak permasalahan remaja maka memang perlu adanya pengetahuan dan keterampilan dasar remaja untuk melakukan upaya pencegahan dari dampak negatif yang akan terjadi,” kata dia.

“Oleh karena itu, kegiatan ini tentunya sangat membantu kami sebagai pihak pendidik dan pendamping siswa di sekolah untuk memberi kesadaran kepada siswa terkait bagaimana agar mereka tetap sesuai pada jalurnya,” imbuhnya.(*). 


BACA JUGA