GOWA, GOSULSEL.COM – Pengadaan foto Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru dilantik, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin mengundang suara minor dari Kepala Sekolah di Kabupaten Gowa. Kepsek mengeluh. 

Bagaimana tidak, foto Presiden dan Wakil Presiden RI itu sudah dibayar lunas melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan III 2019. Akan tetapi sampai saatnya barangnya tidak didrop ke sekolah. Selain barang tidak ada, harganya pun dianggap kemahalan.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, foto Presiden dan Wakil Presiden itu dibeli dengan harga Rp650 ribu setiap sekolah. Ukuran fotonya 12R.

“Sudah ada kwitansinya. Kita diperintahkan bayar lunas melalui Korwil. Harganya Rp650 ribu,” ujar salah satu Kepsek di Kecamatan Biringbulu yang minta namanya tidak dipublikasikan, Rabu, 6 November 2019. 

Kepsek SD Inpres Bontosunggu, Kecamatan Parangloe, Hj Mantasiah pun mengungkapkan hal senada. “Kita hanya diberi catatan melalui secarik kertas. Diperintahkan dibayar lunas. Tapi sampai sekarang foto Presiden dan Wakil Presiden itu tidak ada ke sekolah,” keluhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gowa, Dr Salam saat dikonfirmasi lewat whatshapp mengaku kaget sekolah berani membeli lunas foto Presiden dan Wakil Presiden RI tanpa disertai fisiknya. 

“Biasanya barang duluan baru bayarnya kemudian,” kata Salam.

Dosen UNM itu juga mengakui, harga foto Presiden dan Wakil Presiden RI itu kemahalan. Ia pun berjanji akan mengecek langsung ke sekolah terkait pembelian foto Presiden dan Wakil Presiden RI. 

“Terlalu mahal itu Rp650 ribu. Nanti saya lacak dinda,” janjinya.(*)

---