Pengangguran di Sulsel Turun 6,01%

Jumat, 08 November 2019 | 11:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Hingga Agustus 2019 tercatat jumlah pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar 200.304 orang, sementara Agustus 2018 sebanyak 213.105 orang. Sehingga jumlah pengangguran di Sulsel mengalami penurunan sebesar 6,01% atau sekitar 12.801 orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah, melalui siaran persnya beberapa waktu lalu.

pt-vale-indonesia

“Artinya cukup bagus bahwa ekonomi masih bisa memberikan lapangan pekerjaan buat masyarakat Sulsel terbukti ekonominya cukup tinggi dan serapan pekerja juga cukup tinggi,” ujar Yos.

BPS mencatat pada Agustus 2019 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulsel sebesar 4,97% atau mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2018 yang besarnya 5,34%.

“Tingkat pengangguran tertinggi di Sulsel yaitu di Makassar 10,39 persen. Tapi ini terjadi penurunan yang tinggi. Tahun 2018 lalu, itu tingkat pengangguran di Makassar 12,19%, sekarang 10,39%, berarti ada penurunan tingkat pengangguran yang cukup cepat di Makassar,”

Dilihat dari tempat tinggal, TPT di Perkotaan jauh lebih tinggi dibanding TPT di Pedesaan. Pada Agustus 2019, TPT di perkotaan sebesar 7,72%, sedangkan TPT di pedesaan hanya 2,94% atau tidak mencapai setengah dari TPT di perkotaan. Dibandingkan tahun lalu, TPT di perkotaan maupun TPT di pedesaan juga mengalami penurunan.

Dari sisi jenis kelamin, pada Agustus 2019 TPT perempuan sebesar 5,10%, lebih tinggi dibandingkan TPT laki-laki yang besarnya 4,89%. Dibandingkan Agustus 2018, baik TPT laki-laki maupun perempuan, keduanya mengalami penurunan.

Sementara itu, dilihat dari tingkat pendidikan, pada Agustus 2019 TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 9,7%, disusul oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 7,87%.

“Mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,10%. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, peningkatan TPT terjadi pada tingkat pendidikan SD ke bawah dan universitas, sedangkan pendidikan lainnya menurun,” paparnya.(*)


BACA JUGA