FOTO: Bupati Barru, Suardi Saleh saat menghadiri wisuda sarjana ke XX STAI Al-Gazali tahun akademik 2019-2020, di Bola Sobae, Kecamatan Barru,/Sabtu, 7 Desember 2019/ist
#

Bupati Barru Inginkan STAI Al-Gazali Jadi Lokomitif Perubahan

Sabtu, 07 Desember 2019 | 15:07 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BARRU, GOSULSEL.COM – Bupati Barru Suardi Saleh menaruh harapan besar, agar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali bisa terus berbenah meningkatkan kualitas, sekaligus mampu menjadi lokomotif dan agen perubahan.

Pesan dan harapan itu disampaikan Suardi Saleh saat menghadiri wisuda sarjana ke XX STAI Al-Gazali tahun akademik 2019-2020, di Bola Sobae, Kecamatan Barru, Sabtu (07/12/19).

pt-vale-indonesia

“Kehadiran STAI Al-Gazali harus menjadi agen perubahan. Begitu pun mampu meningkatkan  kompetensi lulusan. Bukan hanya pendekatan indeks prestasi akademik semata, akan tetapi tak kalah penting adalah bagaimana mencetak generasi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, berintegritas, terampil, serta menguasai informasi dan teknologi,” pesan Suardi Saleh saat menyampaikan sambutan.

Dalam momentum ini, Suardi Saleh yang memang dikenal dekat kalangan akademisi di Barru, juga berharap ke wisudawan untuk mengabdikan diri secara ikhlas ke masyarakat, serta mengamalkan ilmu yang didapatkan.

“Apa yang disandang hari ini (sarjana) merupakan salah satu fase yang lebih menantang, terutama dalam persaingan lapangan kerja yang semakin menglobal. Dengan predikat serjana yang melekat, maka sudah selayaknya untuk lebih peka terhadap kehidupan sosial masyarakat. Karena ini pulahlah yang membedakan saudara dengan masyarakat yang belum mendapat kesempatan berpendidikan,” pesannya.

Selain itu, para wisudawan mesti menjadi manusia pembelajar, dan mampu menjaga sekaligus bisa meningkatkan kualitas setiap saat, sehingga bisa bersaing dengan alumni perguruan tinggi lainnya.

Bukan hanya itu, Suardi Saleh meminta jajaran STAI Al-Gazali agar kedepan lebih mengembangkan program-program studi yang bersesuaian dengan tantangan global dan regional. Begitu pun tentang peningkatan kualitas SDM-nya.

Sekadar diketahui, rapat senat luar biasa mewisuda 65 orang. Terdiri 20 laki-laki dan 45 wanita yang merupakan jebolan  dari program studi strata satu pendidikan agama islam.(*)


BACA JUGA