Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memimpin langsung Apel Siaga Personel dan Perlengkapan dalam Rangka Tanggap Bencana Kabupaten Gowa Tahun 2020 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Sabtu (11/1/2020)

Pimpin Apel Siaga Tanggap Bencana, Bupati Gowa: Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan

Sabtu, 11 Januari 2020 | 12:37 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memimpin langsung Apel Siaga Personel dan Perlengkapan dalam Rangka Tanggap Bencana Kabupaten Gowa Tahun 2020 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Sabtu (11/1/2020).

Bupati Adnan dalam sambutannya meminta agar seluruh stakeholder termasuk yang tergabung dalam Tim Search and Rescue (SAR) agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan. Termasuk peran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat agar tetap standby 24 jam.

“Perkembangan situasi cuaca yang diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat berubah dalam sewaktu-waktu. Perkembangannya pun kadang diprediksi berpotensi hujan tinggi (lebat), angin kencang, cuaca panas serta kondisi lainnya, menuntut peran seluruh stakeholder untuk dapat mengantisipasi kejadian dan hal-hal yang mungkin saja terjadi,” ujar Adnan.

Selain itu, Bupati Adnan juga mengungkapkan dalam penanganan bencana ada lima hal yang perlu diperhatikan. Pertama, melakukan deteksi dini, deteksi aksi serta mencermati setiap perkembangan di lapangan yang mengarah kepada kekuatan personil dan peralatan SAR.

Kedua, memetakan kerawanan, situasi dan daerah yang mengarah terjadinya bencana dengan melakukan koordinasi dan saling tukar informasi.

“Di wilayah Kabupaten Gowa selain banjir dan longsor juga dapat berpotensi terjadi pohon tumbang yang dapat meresahkan masyarakat di pemukiman hingga pengguna jalan raya. Makanya hal ini harus mendapat perhatian yang serius untuk dapat mengantisipasinya,” ungkapnya.

Lanjut Bupati Adnan, hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu melakukan kerjasama dengan seluruh stakeholders sebagian tim penanggulangan bencana. Mulai dari BPBD, TNI, Polri dan relawan kemanusiaan lainnya.

Keempat, menjaga solidaritas dan sinergitas yang sudah baik ini dengan melakukan pelatihan-pelatihan lanjutan sebagai upaya menambah kesiapsiagaan tim di lapangan. Kelima, membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dengan selalu waspada terhadap bencana di lingkungan sekitarnya.

“Kita juga harus meningkatkan ibadah kita serta selalu berdoa agar terhindar dari bencana yang tidak diinginkan. Selalu berdoa agar perkiraan BMKG yang memprediksi akan terjadi cuaca ekstrem tidak terjadi, baik di wilayah kita maupun wilayah lainnya,” tandasnya.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa Iksan Parawangsa mengatakan, pihaknya bersama Tim Reaksi Cepat telah siap dan selalu siaga secara penuh dalam menghadapi hal-hal dan kondisi yang tidak dapat dihindari.

“Termasuk kelengkapan alat di lapangan kita juga telah kita siapkan. Seperti alat kesehatan dan alat penanganan bencana seperti perahu karet sebanyak 2 buah, perahu lipat sebanyak 2 buah, dan perahu payber sebanyak 3 buah,” katanya.

Begitupun pada kehadiran Posko Siaga Bencana yang telah dibentuk di beberapa titik juga tetap standby dalam memberikan informasi kepada masyarakat.(*)


BACA JUGA