BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Ketua Komisi B DPRD Bulukumba, Fahidin HDK menerima aspirasi sejumlah mahasiswa di Gedung DPRD Kabupaten Bulukumba, Jalan Poros Bantaeng – Bulukumba, Teko, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (21/1/2020).

Para demonstran meminta DPRD untuk turun tangan menyikapi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sapi di Desa Singa, Kecamatan Herlang

Fahidin berjani akan membawa persoalan itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Hal itu dilakukan guna mendapatkan penjelasan atas dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut.

“Kita sudah terima aspirasi ini dan akan kita teruskan ke pimpinan untuk dilakukan RDP karena dalam kasus ini ada dua komisi yang dilibatkan, yakni Komisi B dan Komisi A,” kata Fahidin.

Sebelumnya Jendral Lapangan Aksi, Jalal Bahtiar dalam orasinya menuturkan, bahwa persoalan ini sudah dibahas oleh pemerintah, namun hingga kini belum memiliki titik terang.

Atas dasar itu, sehingga massa aksi mendatangi DPRD, menyampaikan aspirasi untuk mendesak persoalan ini diselesaikan.

“Katanya permasalahan dugaan korupsi pengadaan sapi telah dibahas di Pemkab Bulukumba,” ujar dia.

Diketahui pengadaan sapi ini merupakan program kerja Disnaker Bulukumba melalui program padat kerja dengan nilai Rp141 juta untuk 7 ekor sapi. Hal itu berbeda dengan keterangan mantan Kepala Desa Singa, Muh Satria, yang menyebut jika nilai anggaran program tersebut hanya Rp80 juta.

Dalam proyek ini, para demonstran menduga kelompok ternak yang seharusnya menerima diduga fiktif.

Bahkan ada dugaan sapi yang dihadirkan pada saat tim Inspektorat melakukan peninjauan merupakan sapi milik warga. Hal itu dilakukan sebatas sebagai bukti jika program tersebut berjalan.(*)

---