Sulsel Alami Inflasi 0,63%, Rokok Salah Satu Penyumbang Terbesar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,63% pada Januari 2020. Hal tersebut menunjukkan terjadi kenaikan harga-harga secara umum di Sulsel selama bulan Januari 2020.
“Inflasi Januari 2020 0,63%.
Untuk seluruh kota di Sulsel semua mengalami inflasi. Parepare mengalamai inflasi tertinggi 0,96% dan Palopo inflasi terendah 0,13%,” ujar Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, saat memaparkan perkembangan IHK/inflasi di Sulsel Januari 2020, di Kantor BPS Sulsel, Senin (3/2/2020).
Faktor pendorong terjadinya inflasi di Sulawesi Selatan tersebut adalah kenaikan harga yang cukup signifikan pada beberapa komoditi dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Diantaranya, rokok kretek filter, air kemasan, cabai merah, ikan layang, bawang merah, beras, cabai rawit, minyak goreng, rokok putih, ikan cakalang.
“Makanan, minuman dan tembakau itu komoditas yang sangat naik harganya. Rokok kretek filter itu naik. Kemudian air kemasan, cabe merah, ikan layang, dan bawang merah. Itu yang sangat dominan,” paparnya.
Sementara komoditi yang menahan laju inflasi karena mengalami penurunan harga antara lain: tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, apel, daging ayam ras, bensin, udang basah, petai, sabun mandi, labu parang, jeruk.
Selain makanan, minuman, dan tembakau, pakaian dan alas kaki juga menjadi penyumbang inflasi di Sulsel. Komoditi yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini yaitu sepatu pria, ikat pinggang, celana panjang jeans wanita, jaket pria, kaos singlet pria.
“Pakaian dan alas kaki pria mengalami kenaikan. Harga yang meningkat karena permintaannya cukup banyak,” tuturnya.(*)