FOTO: Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Albaruddin Andi Picunang/Eki Dalle/GOSULSEL.COM
#

227 Desa dan Kelurahan di Luwu, Bakal Tanam Sayur Secara Serentak

Kamis, 06 Februari 2020 | 11:33 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Kontributor: Eki Dalle - Gosulsel.com

LUWU, GOSULSEL.COM – Gerakan Menanam sayur secara serentak di 207 Desa dan 20 Kelurahan Kabupaten Luwu, telah dicanangkan oleh Tim penggerak PKK Kabupaten Luwu.

Rencananya kegiatan ini bertepatan dengan peringatan hari jadi Belopa sebagai ibu Kota Kabupaten Luwu yang ke-14 dan akan di mulai serentak mulai pada 13 Februari mendatang.

pt-vale-indonesia

“Gerakan tanam sayur serentak pada 13 Februari bertepatan dengan Hari Jadi Kota Belopa yang ke-14. Kegiatan ini dicanangkan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan,” Beber Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Albaruddin Andi Picunang.

Albaruddin juga menyebutkan jika penanam itu rencananya akan dilaksanakan di Desa Senga Selatan dengan lahan yang cukup luas.

“Kegiatan ini dipusatkan di Desa Senga Selatan, dengan luas lahan hampir satu hektar,” tambahnya.

Dalam pencanangan ini nantinya, akan dilakukan penanaman sayur secara serentak oleh masyarakat di 227 desa dan kelurahan dengan melibatkan 22 BPP di 22 kecamatan di Kabupaten Luwu.

“Gubernur Sulsel bersama Bupati Luwu, Tim Penggerak PKK akan menandai penanaman serentak. Ini juga akan dipantau melalui video conference dengan 22 BPP, jadi kegiatannya serentak,” ujarnya.

Bibit yang akan ditanam pada gerakan taman sayur serentak ini disiapkan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan yakni berupa bibit sayuran, terong, cabe, tomat, kangkung, bayam.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim, menambahkan gerakan tanam sayur, sengaja dia libatkan pemerintah desa untuk menyukseskan program ini.

“Pemerintah desalah yang bersentuhan langsung dengan warga. Sengaja kita libatkan agar program ini kedepan bisa berjalan maksimal dan itu dimulai di pekarangan kantor desa atau lahan tidur yang ada di desa,” ujarnya.(*)


BACA JUGA