
#Bulukumba
Dewan Minta Jalan Masuk RSUD Bulukumba Diperbaiki, Begini Jawaban RSUD, Dinas PUPR dan Bapenda
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Direktur RSUD Sultan Daeng Radja, dr Abdurrajab, mengaku, pihaknya telah mengundang dinas terkait untuk membahas jalan masuk Gedung RSUD Sultan Daeng Raja Bulukumba. Dimana ruas jalan masuk sudah dalam keadaan rusak.
Hal ini disampaikan Abdurrajab menyusul permintaan anggota komisi A DPRD Bulukumba, Juandy Tandean agar melakukan sinergi dan koordinasi dengan OPD terkait, serta akan mengundang OPD terkait untuk segera mencari solusi jalan tersebut.

“Kami sudah undang kadis PUPR untuk rapat rutin di RS, ini akan dimasukkan dalam perencanaannya, saat itu masih Pak Amri selaku Kadis, akan saya ulangi dengan kadis yang baru pak Rudy Ramlan untuk pengaspalan,” kata Abdurrajab, Jumat (7/2/2020).
Terpisah, Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bependa) Andi Mappiwali menjelaskan, tidak ada unsur kesengajaan jalan masuk RSUD dibiarkan rusak begitu saja.
Dia mengaku, belum adanya perbaikan lantaran kurangnya koordinasi Bapenda dengan pihak RSUD. Menurutnya perbaikan jalan masuk RSUD baru bisa diusulkan pada APBD 2021.
“Kecuali cukup anggaran di Perubahan 2020,” jelasnya.
Sementata Kadis PUPR, Rudy Ramlan, mengatakan, terkait jalan masuk ke rumah sakit, belum pernah diajukan ke PUPR.
“Perlu kita ketahui bahwa pengelolaan rumah sakit itu ada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga mereka dapat menganggarkan sendiri dalam kegiatannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD Bulukumba, Juandy Tandean mengatakan, dalam waktu dekat bakal berkoordinasi dengan pimpinan DPRD, dan pihak terkait agar jalan masuk RSUD segera diperbaiki.
“Dimana peran RSUD, Bapenda dan PU, kok jalan masuk dilihat begitu saja rusak, kan sadar atau tidak itu membuat tidak nyaman pengujung,” kata Juandy.
Dia menegaskan agar pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD bisa ramah lingkungan. Begitupun dengan pelayanan medis agar dimaksimalka. Memberikan pelayanan terbaik dan perima kepada pasien.
Ia menduga pihak RSUD kurang koordinasi dan bersinergi, lantaran keluhan mengenai jalan tersebut telah disampaikan beberapa pihak, namun hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Seharusnya, jalan tersebut diperbaiki agar memberikan kenyamanan akses keluar masuk pengunjung dan pasien.
“Apalagi kan ada penarikan restribusi biaya parkir, harusnya ini diperbaiki fasilitas. Kasian keluarga pasien khususnya pasien yang parah, bagaimana kalau dirujuk mau buru-buru lalu jalan masuknya rusak begitu malah bisa menambah parah penyakit,” kata Juandy.