GOWA, GOSULSEL.COM — SMK Negeri 5 Gowa terus berbenah. Teranyar, pihak sekolah bekerjasama komite membangun musala.

Pembangunan musala sekolah itu diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Gowa, Muh Yusuf, Rabu (19/2/2020). Disaksikan oleh pengurus komite sekolah dan sejumlah orang tua siswa. 

Kepsek SMK Negeri 5 Gowa, Muh Yusuf menuturkan, musala sekolah ini dibangun secara swadaya. Tidak menggunakan sama sekali dana bantuan sekolah. Apalagi meminta sumbangan orang tua siswa.

“Jadi murni swadaya. Siapa saja yang ingin menyumbang dibolehkan. Tanpa paksaan,” ujar Muh Yusuf. 

Musala tersebut dibangun di sudut kanan gedung utama sekolah. Letaknya berdekatan dengan ruang praktek bengkel jurusan mesin. Adapun ukuran musala, sebut Yusuf, 9×9 meter. Sementera estimasi anggarannya berkisar ratusan juta.

“Sesuai desain yang kita buat. Musholla itu berukuran 9×9 meter. Dilengkapi tempat wudhu dan kamar kecil,” beber Yusuf. 

Eks Kepsek SMK 3 Gowa itu menjelaskan, musala ini akan berfungsi sebagai sarana peribadatan siswa dan guru-guru. Selama ini, aula sekolah berfungsi sebagai tempat salat berjamaah. “Setelah musholla sekolah nanti rampung, aula, kita jadikan ruang rapat ekslusif,” ungkap dia.

Sebelum peletakan batu pertama pembangunan musala, terlebih dahulu dilaksanakan pemilihan pengurus komite sekolah periode 2020-2024. Terpilih Muhammad Arif sebagai Ketua Komite. Sekretaris Komite Abd Halik dan Bendahara Iping Haryanto. 

Ketua Panitia Pembangunan Musala SMK Negeri 5 Gowa, Nurdin Bundu berharap masyarakat umum dan pengusaha di Kecamatan Pattallassang ikut memberi sumbangsih, sehingga musala ini bisa cepat terealisasi. 

“Kita berharap proses pembangunan musholla ini bisa cepat dan lancar. Tentu kita butuh dukungan seluruh lapisan masyarakat dan sumbangsih pengusaha,” pinta Nurdin.  

Nurdin juga mengapresiasi terobosan Kepsek SMK Negeri 5 Gowa, Muh Yusuf yang menginisiasi pembangunan musala ini. Meski baru beberapa bulan menjabat Kepsek, namun Muj Yusuf dianggap mampu membawa banyak perubahan bagi kemajuan sekolah.

“Kondisi infrastruktur sekolah semakin  . Begitupun tingkat kedisiplinan guru,” puji Nurdin.(*)

---