MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Hari terakhir Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diwarnai dengan adanya tindak kecurangan. Dalam tes tersebut, rupanya ada joki yang berusaha masuk dan ingin melakukan kecurangan.

Akan tetapi, pelaku berhasil ditangkap oleh petugas Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, sebelum dia melakukan tindak kejahatan tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Basri Rakhman pun mengungkapkan kronologi kejadian itu.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut berlangsung ketika sesi dua digelar. Pelaku yang merupakan wanita itu ditangkap pada waktu pengecekan identitas sesaat sebelum masuk ke ruang tes. Ketika diperiksa ternyata terungkap adanya ketidakcocokan identitas utamanya foto peserta yang ada di sistem dan di kartunya.

“Dicurigai dan dipastikan memang berbeda,” jelas Basri saat ditemui di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Rabu (26/2/2020).

Selanjutnya, kata Basri, pelaku dibawa ke Polda untuk pemeriksaan lanjutan. Sementara itu, peserta yang memakai jasa joki ini bakal di diskualifikasi dari tes CPNS ini. Kemudian, peserta tersebut akan turut diperiksa.

“Jadi sudah dibawa ke Polda, kalau yang pemilik kartu tes kan dianulir, jadi tidak bisa lagi ikut,” ungkapnya.

Tes SKD CPNS dalam lingkup Pemerintah Kota Makassar ini telah berlangsung sejak 22 Februari lalu. Sebanyak 16.886 peserta mengikuti tes ini. Adapun yang diterima nantinya oleh Pemkot hanya sebanyak 520 CPNS.(*)

---