#Luwu
Usai Dilantik, Dewan Hakim Diminta Profesional Pada MTQ Ke-31 di Luwu
LUWU, GOSULSEL.COM – Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-31 tingkat Kabupaten Luwu dilantik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, di kediaman Wakil Bupati Luwu , Desa Batusitanduk Kecamatan Walenrang, Rabu malam (26/2/2020).
Setiap perhelatan MTQ, Dewan Hakim bertugas memberikan penilaian terhadap penampilan seluruh peserta untuk memperoleh peserta terbaik dalam kegiatan tersebut.
Mewakili Bupati Luwu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yermia Maya dalam sambutannya menghimbau kepada Dewan Hakim agar bekerja secara profesionalisme demi kelancaran pelaksanaan MTQ kali ini.
“Peran Dewan Hakim dalam pelaksanaan MTQ sangatlah penting karena dari hasil penilaiannya kita bisa memperoleh para peserta terbaik dari ajang ini sehingga diharapkan para anggota Dewan Hakim bekerja secara profesional tanpa melihat dari mana asal para peserta dan hindari keputusan yang bersifat pribadi”, kata Yermia Maya
Menurut Asisten I, dalam memberikan pertimbangan maupun keputusan, Dewan Hakim harus menjunjung tinggi objektifitas yang dilandasi ketulusan hati.
“Hindari perilaku yang tidak terpuji yang dapat menodai nama baik Dewan Hakim. Keputusan yang diambil hendaknya tidak dipengaruhi oleh unsur-unsur hubungan pribadi, misal jika ada peserta yang berasal dari daerah yang sama dengan Dewan Hakim ataukah peserta yang merupakan anak didiknya Dewan Hakim”, Lanjut Yermia Maya.
Sementara itu Kordinator Dewan Hakim, HM Rusdy Hasyim mengatakan dirinya bersama 34 anggota Dewan Hakim lainnya siap bekerja dengan baik dan profesional sesuai dengam kompetensi serta tanggung jawab masing-masing
MTQ Ke-31 tingkat Kabupaten Luwu yang akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 27 Februari hingga 7 Maret 2020 di Lapangan Palempang Kecamatan Walenrang akan melombakan banyak cabang berdasarkan tingkatan peserta yang terdiri dari golongan anak-anak, remaja, dewasa dan cacat netra seperti lomba pada cabang Tilawah, Tartil, Kaligraf, Hifdzil, Musabaqah Fahmi, Musabaqah Syahril, Karya Tulis Ilmiah serta Tafsir Bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Arab, dimana setiap cabang akan diikuti oleh peserta putra dan putri.