#Bulukumba
Mengenal Dewan Andi Soraya, Fashion Syar’i dan Jiwa Sosial Tinggi
BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Kepeduliannya terhadap kaum disabilitas dan orang berkebutuhan khusus menjadi pribadi yang sangat melekat pada diri Andi Soraya Widyasari. Dia adalah legislator millenial di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, yang saat ini juga didapuk menjadi Dewan Penasehat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba.
Andi Soraya duduk di DPRD Bulukumba di umur 31 tahun, pada Pileg 2019 lalu melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Umur boleh muda, tapi jangan menganggap Andi Soraya tidak lebih gesit dengan koleganya di DPRD yang sudah senior. Dia dikenal sebagai legilsator yang memiliki jiwa sosial tinggi, hal ini juga terbukti dari rekam perjalannya yang kerap kali menemui masyarakat di lapangan.
Selain aktif memberikan konstribusi pada kominitas kaum disabilitas dan orang berkebutuhan khusus, dia juga sering kali mendampingi kelompok masyarakat, khususnya kebutuhan masyarakat miskin yang misal pemenuhan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kelompok pemuda.
“Alhamdulillah, apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Dapil saya, Insya Allah saya bisa kawal, sebab aspirasinya berkaitan dengan Komisi saya yakni komisi D,” kata Andi Soraya saat berbincang dengan GOSULSEL.COM, pada Senin (9/3/2020).
Legislator perempuan yang terpilih melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Gantarang dan Kindang ini juga memiliki misi besar agar kelompok pemuda terlibat dalam proses pembangunan suatu daerah. Itulah alasannya sehingga dia rutin melakukan pendampingan terhadap karya pemuda.
Salah satu yang kini Andi Soraya kawal adalah kelompok pemuda Kindang yang berhimpun dalam Badan Usaha Pemuda Kindang. Andi Soraya melakukan upaya untuk menfasilitasi kelompok pemuda menggali potensi di wilayahnya masing-masing.
Meski begitu dia tidak menepis, bahwa sebagai anggota DPRD baru memang perlu suplai ilmu dari para seniornya yang sudah duduk dua periode atau lebih di DPRD Bulukumba. Andi Soraya tak pernah malu belajar dan bertanya kepada seniornya untuk terus mengasah diri. Sejak dilantik pada tanggal 9 Agustus 2019 lalu, ia langsung bergerak cepat mengakselerasi gagasan, ide utnuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di parlemen.
“Selama beberapa bulan ini saya masih proses menyesuaikan sambil belajar sama teman-teman senior. Kalau masalah memperjuangkan aspirasi rakyat, tentu saya juga setia mengawalnya,” kata dia.
Legislator humble yang identik dengan fashion syar’i ini tak pernah membatasi diri untuk berjabat tangan dan bergaul. Andi Soraya dikenal sebagai sosok perempuan yang dekat dengan siapa saja. Satu yang paling sering dilakukan Andi Soraya, membantu warga yang tergolong miskin untuk mendapatkan pelayanan maksimal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Sulthan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba.
Untuk mengifisienkan waktu menyerap aspirasi warga, Andi Soraya telah membentuk tim khusus untuk membantu dirinya mendeteksi keinginan warga, serta mejebatangi warga dengan Andi Soraya kala waktu dinas kedewanan sangat pada.
“Dengan cara seperti itu, secara tidak langsung juga kami mencoba membangun kepemimpinan yang aspiratif dan partisipatif,” ungkapnya.
Gagas Gerakan Ekonomi Kaum Perempuan
Salah satu cita-cita besar Andi Soraya adalah melibatkan kaum perempuan dalam gerakan ekonomi. Hal ini kata dia, harus diawali dari hal kecil, seperti dalam lingkup rumah tangga.
Andi Soraya mengatakan, sudah saatnya perempuan bangkit dan mandiri, agat tidak ada lagi identitas pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk mentaktisi setiap mengisi data diri. Andi Soraya memiliki rencana besar yang saat ini dalam proses perencanaan, membentuk komunitas pengusaha UMKM yang diprakarsai oleh kaum perempuan.
“Dengan begini, kata IRT dalam status pekerjaan setiap kali mengisi data diri atau biodata itu akan kita hilangkan, midset kita harus terbuka, bahwa bukan cuma laki-laki yang bisa menopang kebutuhan ekonomi keluarga, tapi perempuan juga bisa,” katanya.
Andi Soraya kerap kali melakukan kampanye open midset setiap kali bertemu emak-emak. Ia menegaskan bahwa perempuan harus mengambil peran strategis, sebab itu sudah menjadi cita-cita negara. Dia mencontohkan kebijakan negara yang mewajibkan 30 persen kuota perempuan sebagai pejabat publik dan pejabat politik.
“Perempuan harus berani mengambil sikap dan melangkah. Siapa bilang perempuan muda tidak bisa menjadi seorang anggota DPRD? contonya ada Andi Soraya. Siapa bilang perempuan tidak bisa mejadi pelaku usaha? Artinya banyak potensi yang bisa direbut oleh perempuan,” kata dia.
Jarak Mengukir Rindu, Memupuk Harmoni Keluarga
Sejak resmi menjadi anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, ada yang berubah perihal waktu bagi Andi Soraya, khususnya waktu bersama keluarga pastilah berkurang. Tapi bukan itu menjadi kendala untuk memupuk harmoni rumah tangga.
Sebab aktifitas sang suami, Andries Riesfandhy lebih banyak di Makassar, sementara Andi Soraya di Bulukumba, mereka harus ikhlas berada ada kondisi hubungan jarak jauh, yang dalam bahasa kekinian LDR, singkatan Long Distance Relationship. Lewat jarak itu, Andi Soraya malah memiliki cara baru untuk semakin harmoni dalam berumah tangga.
Rindu yang membuncah menjadikan pertemuan dan komunikasi via media sosial lebih harmonis
“Semenjak saya menjadi Anggota DPRD saya sudah mulai banyak tahu soal rindu, sebab saat ini saya sedang LDRan dengan suami,” kata dia.
Di waktu libur atau agenda kedewanan agak renggan, maka dirinya kerap memutuskan untuk menempuh perjalanan dari Bulukumba ke Makassar. Begitupun sebaliknya sang suami, Andries Riesfandhy berkunjung ke Bulukumba.
“Alhamdulillah waktu masih bisa diatur, bahkan disaat rindu tak lagi dapat saya bendum, dan sulit buat ke Makaassar kadang Video Call saya jadikan alternatif untuk bertatap muka bareng pak suami,” ungkap dia.
Siapa Andi Soraya Widyasari?
Andi Soraya adalah legislator millenial yang saat ini duduk di DPRD Bulukumba melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Gantarang dan Kindang. Juga merupakan anak dari pasangan almarhum Andi Irwan A Idjo dan Andi Hartatiah A Sappewali.
Andi Soraya adalah politisi muda yang karirnya terbilang cemerlang. Di masa kepemimpinan Fahidin HDK sebagai Ketua DPC PKB Bulukumba, saat ini Andi Soraya dipercayakan sebagai Wakil Ketua 1 PKB Bulukumba.
Kepedulinya terhadap kaum disabilitas dan orang berkebutuhan khusus, menjadikan Andi Soraya didapuk sebagai Dewan Penasehat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Kabupaten Bulukumba.
Andi Soraya adalah orang yang lahir dan di besarkan oleh seorang mantan Camat Gangking. Ia lahir di Bulukumba pada tanggal 28 Agustus 1988.
Dia memulai pendidikan di SD Neger 26 Matekko pada tahun 1994, kemudian melanjutkannya di SMP Negeri 1 Gantarang tahun 2000. Setelah itu dia kembali melanjutkan di SMA Negeri 1 Bulukumba tahun 2003, lalu melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Negeri Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada tahun 2006 dan mengambil jurusan Ilmu Politik. Pada tahun 2013 dia melanjutkan S2 Polgov di UGM tahun 2013.(*)
Reporter: Khaerul Fadli