FOTO: Suasana Media dan Data Center TSY-Makkasau usai gelar barasanji dan doa bersama/Rabu, 18 Maret 2020/Khaerul Fadli/GOSULSEL.COM
#

Doakan Bulukumba Terhindar Dari Musibah, Warga Gelar Berasanji di MDC TSY-Makkasau

Rabu, 18 Maret 2020 | 22:19 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Sejumlah warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menggelar Barasanji dan doa bersama di Media dan Data Center Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau di Kompeks Ruko, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Rabu malam (18/3/2020).

Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Tomy Satria dan Andi Makkasau dimulai dengan barasanji. Doa-doa, pujian-pujian dan penceritaan Nabi Muhammad SAW dilantunkan oleh sejumlah warga Bulukumba yang hadir.

Setelah kegiatan Barasanji kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Para peserta mendoakan Bulukumba agar warganya terhindar dari segela bentuk musibah dan marabahaya.

“Kegiatan ini kita laksanakan untuk mendoakan Kabupaten Bulukumba, agar seluruh warga terhindar dari segala bentuk musibah dan marabahaya,” kata Andi Makkasau saat dikonfirmasi usai kegiatan berlangsung.

Pada kegiatan itu, warga yang hadir juga berdoa agar Kabupaten Bulukumba terhindar dari penyebaran Covid-19 atau virus corona. Dimana Lembaga Kesehatan Dunia WHO telah menetapkan virus ini sebagai pendemi.

“Kita sama-sama berdoa agar Bulukumba ini terhindar dari penyebaran virus corona yang saat ini sudah sudah mewabah hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Kita tetap perlu waspada meski Bulukumba belum terjangkit, tapi jangan panik berlebihan,” kata dia.

Pada kegiatan ini, pihak pelaksana terlihat melakukan sterilisasi sebelum kegiatan berlangsung. Sesampai di lokasi para peserta diarahkan mencuci tangan, baik menggunakan air, sebagian diantaranya menggunakan hand sanitizer.

Lebih jauh Andi Makkasau mengungkap, bahwa rencananya akan melakukan launching Media dan Data Center (MDC). Namun karena patuh pada imbauan pemerintah dan cinta rakyat Bulukumba, maka kegiatan itu diganti dengan barasanji dan doa bersama.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kegiatan ini kita batasi. Kita patuh pada imbauan pemerintah,” tandasnya.(*)


BACA JUGA