#

DPRD Bulukumba Harap Penanganan Covid-19 Bisa Lebih Cepat

Selasa, 07 April 2020 | 12:00 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba berharap penangan dan antisipasi virus Corona di wilayah itu bisa dilakukan dengan cepat.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Azis saat menggelar rapat dengan pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Bulukumba, RSUD Sultan Daeng Radja, Dinas Sosial dan Badan Pengelola Keuangan Daerah di Gedung paripurna DPRD Bulukumba, Selasa, (7/04/2020) lalu.

pt-vale-indonesia

Dalam rapat tersebut, DPRD meminta laporan dari dinas Kesehatan terkait sejauh mana penangan Covid-19 di Bulukumba serta kendala apa saja yang menghambat tim di lapangan. Selain itu, DPRD mendesak Tim Gugus Penanganan Covid-19 untuk mendistribusikan kebutuhan di 10 kecamatan.

“Kami juga meminta Tim Covid-19 untuk mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan termasuk insentif atau biaya operasional tim di 10 kecamatan yang ada di Bulukumba,” kata Wakil Ketua DPRD Bulukumba, Patudangi Azis, Rabu, (8/04/2020).

Patudangi berharap agar pemerintah dapat bekerja lebih cepat dan berburu waktu, karena penyebaran virus ini tidak dapat diprediksi kecepatan merebaknya. Sehingga pendistribusian kebutuhan ditingkat kecamatan merupakan hal mendesak yang harus dilakukan.

“Kita harus lebih cepat dari virus ini, segala bentuk pencegahan dan penanggulangan harus segera dilakukan. Jangan mengulur waktu karena kecepatan virus ini juga tidak kita ketahui penyebarannya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Wahyuni, mengatakan sejauh ini ada 4.567 status orang dalam pemantauan (ODP). Mereka
yang dipantau itu berasal dari luar negeri, dari provinsi, serta orang dari Makassar.

Sejumlah langkah telah dilakukan Satgas Penanganan Covid 19. Diantaranya pembentukan Posko diperbatasan, mengedukasi masyarakat, serta pentingnya menjaga jarak interaksi.

“Kami juga akan memaksimalkan pengawasan terhadap semua orang dari wilayah yang terjangkit, terutama dari zona merah,” terang dr Wahyuni.(*)


BACA JUGA