MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah meminta Pemerintah Kota (Pemkot) agar memindahkan Orang dalam Pengawasan (ODP) Corona untuk dikarantina di hotel. Selain itu, Orang Tanpa Gejala pun juga mesti diikutkan.

Hal tersebut disampaikannya saat menyambangi Posko Covid-19 Makassar, Selasa (28/04/2020). Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah menyiapkan dua hotel untuk proses karantina mereka.

Diantaranya, Hotel Swiss-Belhotel dan Four Points by Sheraton Makassar. Di hotel tersebut, nantinya akan mereka dikarantina selama 14 hari.

Kata Nurdin, pihaknya ingin memastikan agar OTG dan ODP untuk melakukan karantina. Sebab, bakal berbahaya apabila mereka menularkan virus tersebut ke kerabat atau warga sekitar. Untuk itu, karantina segera dilakukan sebelum banyak yang tertular.

“Sebelum melakukan transmisi ke orang yang sehat, kita harus segera bisa hentikan pergerakannya dengan cara karantina. Karena walaupun di isolasi di rumah, itu masih tetap memungkinkan untuk keluar dan berinteraksi dengan yang lain, inikan berbahaya,” ujarnya.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan, ODP dan OTG jauh lebih baik apabila mereka dikarantina. Dalam proses karantina nantinya, mereka menjalani program kesehatan yang baik.

“Jauh lebih efektif jika karantina di hotel, kita berikan gizi yang lebih bagus, kita tingkatkan imunnya agar virus bisa segera di kalahkan,”ujarnya.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengaku akan melakukan instruksi tersebut. Semua yang telah melakukan rapid test dan kemudian dinyatakan berbahaya akan dikarantina di kedua hotel tersebut.

“Sesuai arahan pak Gubernur, kita akan upayakan segera warga kita yang selama ini melakukan isolasi mandiri dirumahnya untuk di pindahkan ke hotel yang sudah disiapkan,” katanya.

Turut hadir Sektretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M Ansar dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin dalam menyambut Nurdin di posko. Nurdin sendiri mengecek sejumlah aktifitas didalam posko dan menanyakan sejumlah perkembangan data yang terpampang di monitor data. (*)

---