Lambat, 42 Persen Warga Makassar Baru Mengisi Sensus Online

Selasa, 28 April 2020 | 15:26 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar baru mencatat 34.463 Kartu Keluarga (KK) yang mengisi Sensus Penduduk Online. Atau hanya 42,35 persen warga yang terdata.

“Kondisi sudah sebesar 42,35% atau sebanyak 34.463 KK clean,” kata Ketua BPS Kota Makassar, Ari Prihandini, Selasa (28/04/2020).

Dari data terakhir per awal April terdata sebanyak 27.864 KK clean atau sebesar 34,24% hingga mendekati akhir bulan peningkatan hanya naik sebesar 4% lebih, yaitu 34.463 KK clean atau 42,35%.

Ini jelas masih jauh dari target yang diberikan oleh BPS Makassar. Sebab, pihaknya ditargetkan untuk bisa mencapai 81.370 KK yang terdata. Dengan tenggat waktu sampai pada 29 Mei nanti.

“Targetnya 81.370 KK, sampai tanggal 29 Mei,” singkatnya.

Kata Ari, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya hanya mengupayakan sosialisasi tak langsung. Dengan menggunakan platform daring dan elektronik. Sosialisasi tersebut dijajaki melalui group per group Whatsapp ataupun via media sosial lain.

“Melakukan posting poster ajakan untuk mengisi sensus online bagi yang belum, melalui WAG, media sosial,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar Aryati Puspasari menjelaskan upaya sosialisasi terus digalakkan. Bahkan, hal ini sebenarnya telah menjadi event besar per 10 tahunan yang diselenggarakan serentak. Apalagi iklan-iklan pada TV nasional media cetak daring juga sudah digenjot.

Walau begitu, ia justru menyayangkan animo masyarkat untuk melakukan sensus sangat kurang. Terlebih dengan kebijakan pemerintah saat ini juga sangat mendukung kemungkinan untuk melakukan sensus secara daring.

“Saya kira sebenarnya ini masuk pada kesadaran masyarakat upayanya adalah tidak henti-hentinya kita sampaikan untuk melakukan updating data,” katanya. (*)


BACA JUGA