Ilustrasi Inflasi. Foto: DBN

April 2020, Inflasi Sulsel Capai 0,42 Persen

Selasa, 05 Mei 2020 | 08:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat inflasi sebesar 0,42 persen pada bulan April 2020. Terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 104,26 pada Maret 2020 menjadi 104,71 pada April 2020.

Dari 5 kota IHK di Sulawesi Selatan, empat kota yaitu Bulukumba, Watampone, Makassar dan Palopo, mengalami inflasi dan satu kota yaitu Parepare mengalami deflasi.

pt-vale-indonesia

“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Makassar sebesar 0,48 persen dan terendah terjadi di Watampone sebesar 0,21 persen. Sementara deflasi terjadi di Kota Parepare sebesar 0,14 persen,” ungkap Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah, dalam rilis tertulisnya.

Yos memaparkan bahwa inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,94 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,84 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,06 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,80 persen.

Dari kelompok pengeluaran tersebut, komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya emas perhiasan, cabai rawit, gula pasir, telur ayam ras, ikan bandeng, kangkung, vitamin, kacang panjang, air kemasan, obat gosok.

Meski demikian, terdapat beberapa komoditas yang mampu menahan laju inflasi.

“Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti cabai merah, biaya pulsa ponsel, tarif angkutan udara, jagung manis, ikan layang, jeruk nipis, tomat, ikan cakalang, wortel, bayam,” tutupnya.(*)


BACA JUGA