MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Bank Sampah Makassar terus melayani 100 hingga 200 Bank Sampah unit RW. Yang dimana tersebar di 14 kecamatan kecuali Kepulauan Sangkarrang. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Andi Iskandar, mengatakan pihaknya harus menyiapkan uang puluhan hingga ratusan juta per bulan. Dana tersebut untuk membeli sampah dari masyarakat melalui Bank Sampah unit tersebut. 

“Kita berharap, kegiatan pemilahan sampah di masyarakat tetap dilakukan, sehingga kami di Dinas LH bisa memfasilitasi mereka dalam hal penjemputan dan pembelian sampah an organik” ujar Iskandar, Sabtu (30/5/2020).

Direktur Bank Sampah unit Paris 2, Farah mengatakan, selama Corona terjadi di kota Makassar, pengelola bank sampah yang dibinanya mengalami penurunan. Ini disebabkan adanya ketakutan akibat pandemi ini.

Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap konsisten menjalankannya dengan protokol kesehatan. Saat ini kata Farah, jumlah nasabah bank sampah yang dikelolanya sebanyak 140 kepala keluarga. Sementara omzet per bulan bisa mencapai Rp2 juta.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, mengapresiasi upaya masyarakat yang dilakukan secara mandiri dalam mengelola sampah rumah tangganya. Ia pun berharap agar masyarakat terus menjalankan program tersebut. 

Begitu pula dengan DLH Kota Makassar yang membawahi UPTD bank sampah pusat. Agar melakukan pelayanan dengan baik kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Yusran Jusuf menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja bank sampah. Bantuan simbolis diserahkan kepada perwakilan bank sampah ini merupakan bantuan dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan RI. Jumlah yang diserahkan khusus di Makassar adalah 350 paket.(*)

---