Akhir Juni, Verifikasi Insentif Tenaga Medis Corona di Makassar Telah Rampung
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Insentif untuk tenaga medis di Makassar yang menangani Corona atau Covid-19 rupanya sampai sekarang belum cair. Kesehatan (Dinkes) memberikan penjelasan terkait persoalan ini.
Kepala Dinkes Kota Makassar, Naisyah Tin Azikin menjelaskan, bahwa insentif tenaga medis tersebut masih dalam proses verifikasi. Tahap ini pun direncanakan rampung pada akhir Juni nanti.
“Yah paling tidak akhir bulan ini harus tuntas untuk verifikasi itu tidak boleh lewat, yah mudah-mudahan semua dapat,” ujarnya saat ditemui di Posko Covid-19 Makassar, Jumat (11/06/2020).
Persoalan belum cairnya insentif ini juga disebabkan karena pihaknya yang harus mengikuti aturan dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu). Anggarannya bersumber dari APBN.
“Ini pemberian insentif bagi tenaga kesehatan memang sudah ada aturannya, dan itu bersumber dari dana APBN. Ada aturan-aturan yang ditetapkan, berapa tenaga kesehatan yang boleh dibayarkan per puskesmas, itu tergantung dari jumlah kasus, jadi tidak mengada-ada,” jelasnya.
Kendati belum cair, namun pihaknya terus berusaha agar tenaga medis bisa mendapat secepatnya. Sehingga, selain mendapatkan insentif, mereka juga bisa aman dari bahaya Corona saat bertugas.
“Kita kan mau mereka dapat insentif tapi juga aman. Semua sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat melalui Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI telah mengucurkan dana sebesar Rp3,7 triliun. Dimana dana tersebut digunakan untuk pemberian insentif bagi 99.660 tenaga medis.
Adapun rinciannya, dokter spesialis akan mendapatkan insentif sebesar Rp15 juta, dokter umum dan gigi Rp10 juta. Sementara itu, bidan dan perawat Rp7,5 juta, kemudian tenaga medis lainnya ialah Rp5 juta. (*)