MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dukungan bagi Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal alias Deng Ical, terus bertambah. Kali ini, dukungan datang dari rumpun masyarakat asal Kabupaten Selayar yang menetap di Kota Makassar.

Deng Ical yang juga merupakan kelahiran Selayar dianggap sebagai sosok pemimpin yang bisa mewakili masyarakat Selayar yang kini sudah ber-KTP Makassar.

Tokoh masyarakat Selayar, Abdul Muin, mengakui dari sederet kandidat, Deng Ical merupakan sosok calon wali kota yang gampang diterima warga Makassar keturunan Selayar. Selain karena asal usulnya, kader tulen Muhammadiyah itu memiliki karakter yang disenangi dan mudah diterima oleh semua orang. Pria dengan julukan Somberena Makassar itu dikenal mudah bergaul.

“Deng Ical adalah salah satu sosok yang diterima oleh masyarakat Selayar yang ada dan menetap di Makassar. Beliau pemimpin yang dekat dengan akar rumput, tidak pernah memilih dengan siapa berteman, selalu menjaga hubungan baik dengan kalangan bawah, menengah dan atas,” kata dia, di sela pertemuan relawan keluarga Selayar, di depan pintu gerbang Waduk Nipa-nipa, Minggu (19/7/2020).

Muin mengajak agar seluruh masyarakat Selayar yang punya hak pilih di Makassar menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Memilih kandidat yang benar-benar bisa mewakili dan memperjuangkan mereka. “Saya harap seluruh masyarakat Makassar, khususnya orang Selayar bisa melihat sosok Deng Ical sebagai calon pemimpin yang baik,” ujarnya.

Selain sombere dan berpengalaman, Muin menyebut kelebihan lain Deng Ical adalah sosoknya memiliki akhlak terpuji dan paham agama. Olehnya itu, ia meyakini bila kelak terpilih pria yang berpasangan dengan Dokter Fadli Ananda ini akan mampu mewujudkan pemerintah yang berintegritas dan bersih.

“Latar belakang belakang beliau, dalam hal keagamaan luar biasa. Jadi harapan kita bila kelak terpilih tidak akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan (masyarakat),” ucapnya.

Pada Pilwalkot Makassar 2020, paket Deng Ical dan Dokter Fadli Ananda yang populer disapa Dilan maju dengan dukungan tiga parpol dengan total 12 kursi di parlemen. Di antaranya yakni PDIP (6 kursi), PKB (1 kursi) dan PKS (5 kursi).

Dua parpol pertama sudah secara resmi memberikan rekomendasi dukungan, tersisa PKS yang ditunggu memberikan rekomendasi paslon. Dilan juga masih menunggu dukungan sejumlah parpol lain yang masih intensif berkomunikasi.(*)

---