Kepala DPPPA Kota Makassar, Tenri A Pallo bersama jajarannya saat berkoordinasi bersama Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin di Ruang Rapat Wali Kota Makassar Balai Kota Makassar, Rabu (29/07/2020).

Ajang APE 2020, DPPPA Makassar Optimis Raih Predikat Mentor

Kamis, 30 Juli 2020 | 18:45 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 tak lama lagi bakal digelar. Olehnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) kali ini menargetkan bisa naik kelas ke level Utama atau yang tertinggi yakni Mentor.

Untuk itu, persiapan telah dilakukan. Salah satunya ialah berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Dimana membahas seputar percepatan pembangunan gender yang mengacu pada 7 prasyarat.

pt-vale-indonesia

“Persiapan evaluasi online percepatan pembangunan gender, itu kegiatannya melibatkan semua SKPD di kota Makassar, ada analisis pembangunan gender, ada tools-tools yang harus dilakukan, ada 7 prasyarat perencanaan pembangunan gender,” kata Kepala Dinas DPPPA Makassar, Tenri A Palallo saat dihubungi, Rabu (29/07/2020).

Ajang APE ini, kata Tenri, sangatlah penting untuk menilai sejauh mana pihaknya bisa menangani isu gender. Apalagi, di tahun sebelumnya, pihaknya berhasil meraih level Madya dan berharap bisa mendapatkan predikat tertinggi yakni Mentor.

“Mau di tahu apakah Makassar secara keseluruhan (penilaiannya) ini, kan kita sudah dapat Madya, doanya kita bisa Mentor atau Utama,” kata Mantan Kabag Humas Pemkot ini.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) menunjukkan masih adanya tantangan dalam pencapaian kesetaraan gender. IPG dibuat untuk menunjukkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan. Masyarakat diharap dapat memahami keterpilihan gender, mulai dari kelompok umur hingga paling mendasar.

“Contoh absen, ada laki-laki dan perempuan,” kata Tenri.

Adapun 7 persyaratan yang harus dipenuhi menuju APE 2020, diantaranya komitmen, kebijakan, kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan Anggaran, Alat Analisis Gender, Data Gender, dan partisipasi masyarakat. 

“Kita target kategori utama dan mentor. Kendala yang kami hadapi karena ini masa pandemi, tetapi itu satu tantangan yang harus kami lalui,” tutupnya. (*)


BACA JUGA