MAROS, GOSULSEL.COM — Dalam menangani persoalan krisis air bersih yang setiap tahunnya melanda empat Kecamatan di Kabupaten Maros. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Maros tengah mengajukan sejumlah usulan kepada pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Maros. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PDAM Maros Muh. Shalahuddin M, kepada Gosulsel.com via seluler, bahwa untuk menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warga yang ada di Kecamatan Marusu, Maros Baru, Lau dan Bontoa, pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan kantong air. 

“Mengusulkan ke Pemerintah untuk membuat kantong air. Seperti yang di Antang (Nipanipa), tapi itu milik Pemprov. Mencari alternatif sumber air baku baru, misalnya air tanah. Ini sudah kami lakukan pengamatan giolistrik. Sekarang ini, sudah ada 2 titik untuk bisa menerapkan sumur bor di pengolahan IPA Turikale dan Pattontongan,” katanya. 

Untuk sementara ini, dalam meringankan persoalan warga terdampak krisis air bersih PDAM Maros bekerjasama dengan Kodim 1422 Maros tengah melakukan suplai air dengan menggunakan 2 unit truk tangki berkapasitas 4 kubik. 

“Kita sekarang ini sangat terbatas, aramada di PDAM hanya 2 unit dan itu yang kita gunakan saat ini bersama dengan kodim sejak bulan kemarin. Kedepannya juga kita akan lanjutkan bersama dengan Polres Maros,” katanya. 

Selain pengusulan pembangunan kantong air ke Pemda Maros. PDAM juga aktif engedukasi warga untuk melakukan penanaman pohon khususnya pohon jenis sukun.(*)

---