#Maros
Buka Turnamen Sepak Bola, Ilham Nadjamuddin: Pemerintah Harus Hadirkan Fasilitas Penunjang
MAROS, GOSULSEL.COM — Andi Ilham Nadjamuddin selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh di Kabupaten Maros yang menggandrungi olahraga sepakbola. Sejak usia muda hingga umurnya telah mencapai 42 tahun, ia rutin menjaga kebugarannya dengan bermain sepakbola.
Dinilai menaruh perhatian yang besar terhadap sepakbola, Ilham didaulat untuk membuka turnamen sepakbola usia dini dengan melakukan tendangan bola pertama, yang dilaksanakan oleh SSB marumpa Kec. Marusu di lapangan sepakbola Ongkoe Kab. Maros, Sabtu (19/9/2020).
Ketua panitia turnamen Syafaruddin mengungkapkan, turnamen itu akan digelar selama 2 hari. Ia berharap melalui ajang tersebut minat dan bakat anak-anak terus terasah dan menghasilkan prestasi.
“Semoga lewat turnamen seperti ini bibit-bibit pesepakbola Maros terus lahir. Belum lagi mendapat dukungan dari seorang tokoh yang juga sama-sama Cinta olahraga ini,” katanya.
Turnamen ini sendiri diikuti oleh 10 SSB dengan kelompok umur 12 tahun. Tidak hanya SSB dari Maros, ada juga SSB dari luar daerah seperti Enrekang dan Gowa yang turut ambil bagian.
Ilham memberikan apresiasinya terhadap panitia yang telah berinisiatif menggelar open turnamen yang melibatkan usia dini. Bakal calon wakil bupati Kab. Maros dengan tagline ‘Maros Unggul’ ini menilai semakin intens turnamen usia dini yang digelar maka secara tidak langsung denyut sepakbola di Kab. Maros terus bergairah.
“PSSI sebagai wadah resmi yang bertanggung jawab untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga sepakbola dapat terbantu dalam melakukan talent scouting dan pembibitan dengan hadirnya stok pemain muda unggul, berkualitas dan terus terasah,” ujarnya.
Menurutnya pemerintah harus hadir dalam menunjang dan memberikan jaminan ketersedianya fasilitas olahraga seperti lapangan yang representatif dan layak pakai di tiap desa dan kecamatan agar para pelaku sepakbola dapat dengan mudah dan terbantu dalam melakukan pembinaan. Putra mantan bupati Kab. Maros dua periode ini menegaskan sudah saatnya harga mati sepakbola di Maros harus bangkit.
“Bangkitkan kembali kegiatan sepakbola, jaman awal 2000-an Maros banyak mencetak pemain-pemain andalan klub nasional, kegiatan seperti ini akan terus kita support untuk menghasilkan bibit unggul dari Maros,” ungkapnya.
Ia pun mengajak kepada seluruh pihak untuk turut mendoakan klub tercinta kab. Maros, Persim Maros, yang akan berlaga di Liga 3 Liga Indonesia. Persim bagi warga Maros lebih dari sebuah klub sepakbola melainkan sudah menjadi harga diri, dan simbol kecintaan terhadap sepakbola.(*)