MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akhirnya memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di sekolah yang ada di Kepulauan Sangkarrang. Padahal wacana tersebut sempat menguat.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Andi Irwan Bangsawan mengatakan pembelajaran tatap muka saat ini belum bisa dilakukan. Sebab, zona merah Covid-19 masih menghantui Makassar dengan penyebaran kasus yang tinggi.

Ia juga menyebut berdasarkan petunjuk dari Kemendikbud. Dengan mempertimbangkan pembelajaran di sekolah bisa dilaksanakan jika zona sudah masuk dalam indikator kuning atau hijau.

“Makassar ini masih zona merah, jadi sekolah tatap muka kita pending dulu menunggu kondisi stabilnya penurunan Covid-19 ini,” ujar Irwan saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

Irwan berharap Kota Makassar segera masuk zona hijau. Sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kebijakan serupa diterapkan di sekolah wilayah kepulauan. Meski penularan dianggap telah terkendali, kebijakan membuka sekolah tatap muka menurutnya masih perlu dikaji lebih lanjut. 

“Kalau pulau itu kan kondisinya berbeda, kami akan bicarakan lagi dengan tim epidemiologi dan gugus tugas,” jelasnya.

Terpisah, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin juga turut berkomentar. Ia khawatir pembukaan sekolah tatap muka justru memicu klaster baru penyebaran virus Covid-19.

“Belum ada. Kita harus lindungi anak kita. Pulau ini kan tidak tertutup ada orang yang keluar masuk juga. Kasian anak kita,” kata Rudy saat ditemui di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Makassar, Rabu (30/09/2020). (*)

---