Ilustrasi Covid-19

Angka Reproduksi Turun Jadi 0,83, Covid-19 di Makassar Dianggap Terkendali

Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Laju perkembangan kasus virus Covid-19 di Kota Makassar rupanya mengalami penurunan. Tim Epidemiologi Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 mencatat, reproduksi efektif (Rt) berada di angka 0,83 masuk pada pekan pertama Oktober 2020.

Ketua Ketua Tim Epidemiologi Covid-19 Makassar, Ansariadi menilai wabah ini sudah dalam tahap terkendali. Merujuk dari rasio penularan saat ini yang berada dikisaran 30 sampai 40 kasus. Bulan sebelumnya, angka penularan tertinggi di atas 100 kasus. 

pt-vale-indonesia

Data menyebutkan ada empat kecamatan yang masuk penyebaran tertinggi dari 15 kecamatan yang ada di wilayah Kota Makassar. Diantaranya Panakukang, Biringkanayya, Rappocini dan Tamalate.

“Kalau pekan sebelumnya angka reproduksi Covid-19 ada di 1,01 data terakhir (5/10) angkanya turun menjadi 0,83 poin,” ujar Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini, Selasa (6/10/2020).

Ansariadi menilai langkah penanganan dan pencegahan yang dilakukan pemerintah telah tepat dan efektif mengurai penularan virus Covid-19. Salah satu langkahnya ialah dengan pengambilan sampel melalui swab massal di seluruh kecamatan.

“Konfirmasi di Kota Makassar terbanyak pada kelompok usia produktif, maka itu kami mengingatkan kepada setiap individu untuk terus menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar melaporkan sebanyak 121 orang dinyatakan positif terpapar Covid-19 pasca mengikuti tes swab massal di 9 kecamatan. Hal ini dari 3.670 spesimen yang telah diperiksa.

Kepala Dinkes Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan semua warga yang positif virus Covid-19 tidak bergejala atau OTG. Selanjutnya diarahkan untuk isolasi mandiri apabila tempatnya memenuhi syarat.

“Yang tadi baru didapat hasilnya akan di tracking oleh Puskesmas. Kalau dia bisa isolasi mandiri di rumah yah di rumah saja. Kalau tidak memenuhi syarat rumahnya, seperti 10 orang satu rumah, yah kita bekerjasama dengan duta Covid-19 provinsi,” kata Naisyah.

Pihaknya bakal melakukan tracking atau pelacakan terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab massal tersebut. Setiap satu kasus positif terkonfirmasi, maka secepat mungkin harus segera dilakukan pencegahan.

“Yang positif akan ditracking lagi keluarganya, datangi lagi rumahnya. Kalau ada ditemukan 1 kasus potiif maka akan ditacking kembali agar tidak menular ke tempat lain,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA