Plt Kepala Disdik Makassar, Andi Irwan Bangsawan

Angka Reproduksi Covid-19 Menurun, Disdik Makassar Belum Mau Buka Sekolah

Minggu, 11 Oktober 2020 | 10:12 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perkembangan kasus Covid 19 di Kota Makassar terus menunjukkan hasil positif. Angkat reproduksi kasus (Rt) pun telah berada di angka 0,83 sebagaimana data dari Tim Epidemiologi Covid-19 Makassar.

Kendati demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tak ingin terburu-buru merespon perkembangan itu. Pihaknya masih belum akan sekolah untun belajar tatap muka dalam waktu dekat. 

pt-vale-indonesia

Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Disdik Makassar, Andi Irwan Bangsawan. Ia menilai, membuka sekolah tatap muka masih rawan adanya penyebaran virus. Olehnya, pihaknya belum merencanakan hal tersebut. 

“Walaupun (kasus Covid-19) melandai tapi jangan euforia, kami belum melihat sampai kesitu, kami sudah coba tapi menurut gugus tugas, Makassar masih rawan juga,” ungkapnya Minggu (11/10/2020).

Kata Irwan, keputusan untuk menunda sekolah tatap muka merupakan bukan keputusan sepihak. Sebab, pihaknya mengikuti saran kajian dari gugus tugas percepatan pengendalian Covid19 Kota Makassar. 

“Sesuai dengan pantauan gugus tugas, tidak dimungkinkan untuk membuka dalam waktu dekat,” jelas Irwan. 

Lebih lanjut, Irwan menuturkan, membuka kembali sekolah tatap muka sama saja mempertaruhkan keselamatan anak-anak. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko. 

“Jangan sampai buka terus ada masalah, kita tidak mau berspekulasi, termasuk di pulau,” pungkasnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terbawa euforia atas kasus Covid 19 yang melandai. Ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. 

“Kedepan, secara menyeluruh bagaimana agar masyarakat bisa tetap menerapkan protokol kesehatan karena itulah kunci kita mengendalikan Covid-19,” tandas Naisyah. (*)


BACA JUGA