Calon Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI bersilaturahmi dengan warga Jalan Kubis, Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala, Senin (19/10/2020)

Selain Warga Miskin, Program Bapak Asuh Juga Sasar Panti Asuhan dan Disabilitas

Selasa, 20 Oktober 2020 | 22:53 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kandidat Wali Kota Makassar nomor urut 3, Syamsu Rizal MI kembali memaparkan strategi pengentasan kemiskinan, Senin (19/10/2020).

Saat bersilaturahmi dengan warga Jalan Kubis, Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala, mantan Penjabat Wali Kota Makassar ini menegaskan, program bapak asuh yang menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan tidak hanya mengcover warga miskin. Akan tetapi juga mengcover panti asuhan dan penyandang disabilitas.

pt-vale-indonesia

Oleh karena itu, menjadi program 100 hari pertama pasca pelantikan, jika Dilan (Deng Ical-Fadli Ananda) diberi amanah, maka data harus dirapikan. Itu menjadi tugas bersama dan RT/RW menjadi garda terdepan. Karena RT/RW lah yang tahu persis warganya. Termasuk berapa panti asuhan dan penyandang disabilitas di wilayahnya.

“Data ini penting karena panti asuhan dan penyandang disabilitas juga akan kita gunakan pendekatan bapak asuh. Biar pengurus panti tidak perlu repot-repot keliling cari sumbangan. Pemerintah akan hadir,” ungkap Deng Ical disambut pekik warga “Deng Ical Wali Kotaku, Wali Kota Sombere.”

Menurut Deng Ical, soal penyandang disabilitas, akan menjadi perhatian lebih khusus lagi. Karena selama ini, pandangan umum yang disebut penyandang disabilitas hanya yang fisik dan motorik. Padahal, dalam undang-undang, sudah ditegaskan bahwa penyandang disabilitas itu juga mencakup penyandang disabilitas intelektual dan mental.

“Inilah makanya menjadi sangat penting untuk membenahi data, sehingga tidak ada lagi yang bolong-bolong, tidak ada lagi yang harusnya terdata tapi tidak terdata,” imbuh mantan anggota DPRD Makassar ini.

Tidak hanya itu. Bagi pengelola panti asuhan atau mereka yang menyantuni anak yatim piatu, maka pemerintah akan hadir. Bentuknya adalah pemberian insentif.

“Demikian juga lansia dan perempuan kepala rumah tangga yang tidak punya pekerjaan juga akan mendapat perhatian khusus. Mereka akan ditanggung wali kota dan wakil wali kota. Mungkin tidak ditanggung sendiri, karena wali kota dan wakil wali kota itu banyak temannya,” terang Deng Ical disambut applaus warga.(*)


BACA JUGA