Ambulance NasDem Makassar dibakar saat aksi penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di JL A.P Pettarani, Kamis (22/10/2020).

Ambulance dan Kantornya Dirusak, Ketua NasDem Makassar Minta Polisi Usut Tuntas

Jumat, 23 Oktober 2020 | 09:41 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Aksi penolakan terhadap UU Cipta Kerja atau Omnibus Law kembali diwarnai kericuhan, Kamis (22/10/2020). Demo berlangsung di ruas Jalan AP Pettarani, tepatnya depan Uiversitas Negeri Makassar (UNM) yang juga berhadapan dengan Kantor DPD NasDem Makassar berakhir anarkis. 

Kantor tersebut bahkan menjadi sasaran penyerangan oleh massa yang diduga terlibat dalam aksi tersebut. Imbasnya, inventaris berupa mobil ambulance dibakar dan kantor pun dirusak oleh mereka.

pt-vale-indonesia

Ketua DPD Partai NasDem Kota Makassar, Andi Rachmatika Dewi mengatakan, kejadian yang terjadi sekira pukul 21.00 WITA itu tidak diketahui pasti awal kejadiannya. Termasuk kelompok yang melakukan pembakaran ambulance, apakah dari kelompok mahasiswa atau ada oknum tertentu yang mencoba melakukan provokasi.

“Kami tidak tau pasti, apakah mahasiswa atau oknum-oknum,” tuturnya saat ditemui di lokasi.

Atas kejadian itu, Anggota DPRD Sulsel tersebut meminta pihak yang berwajib dalam hal ini pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi anarkisme itu. Ia pun menyampaikan jika aksi demonstrasi adalah hal yang biasa dalam negara Demokrasi. 

Cicu mengatakan tak soal dengan aksi unjuk rasa. Akan tetapi, tidak sepakat dengan tindakan-tindakan anarkis apalagi jika hal itu merugikan orang lain.

“Kami minta di usut tuntas. Kami tidak masalah silahkan unjuk rasa tapi jangan rusak fasilitas. Ini ambulance kan dipake untuk masyarakat,” pungkasnya.

Belum ada keterangan resmi pihak aparat keamanan terkait insiden tersebut. Sementara dari pihak demonstran mahasiswa mengaku pelaku anarkisme bukan dari pihaknya. (*)


BACA JUGA