Calon Wali Kota Makassar Nomor urut 3, Dr Syamsu Rizal MI berkampanye di Pelelangan Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Sabtu (31/10/2020)

Ini Alasan Deng Ical Ingin Kembangkan Paotere

Minggu, 01 November 2020 | 15:38 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon Wali Kota Makassar Nomor urut 3, Dr Syamsu Rizal MI berkampanye di Pelelangan Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Sabtu (31/10/2020). Dalam kampanye ini, pria yang karib disapa Deng Ical ditemani Wali Kota Makassar 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Seperti biasa, Deng Ical tampil bersemangat dalam orasinya di hadapan warga. Betapa tidak, kata dia, sejarah kejayaan Makassar ada di Paotere. Pelabuhan niaga masa lalu yang terkenal hingga ke mancanegara.

pt-vale-indonesia

“Pelabuhan Paotere ini adalah salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo dulu. Pelabuhan Paotere adalah bukti sejarah Kesultanan Gowa-Talla abad XIV yang masih bertahan hingga sekarang,” ungkap Deng Ical.

Bicara Makassar, lanjut Deng Ical, tidak bisa dipisahkan dengan sejarah para pelaut ulung. Sebab sejak dulu, Makassar terkenal sebagai pelaut yang bisa sampai ke mancanegara. Sementar Paotere menjadi pusat perniagaan yang jadi bukti nyata kejayaan masa lalu itu.

“Mereka yang datang atau berangkat dari Pelabuhan Paotere menggunakan lambo atau pinisi. Karena itu, Paotere adalah bukti sejarah yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

Menurut mantan Wakil Wali Kota Makassar ini, Paotere ke depan harus menjadi simbol kejayaan Makassar untuk pembangunan sektor maritim. Caranya bisa dengan pengembangan menjadi kawasan niaga perikanan yang lebih modern.

“Ikan yang sampai ke paotere itu datang dari berbagai penjuru. Bukan hanya Makassar, tapi juga pulau-pulau yang ada di sekitarnya, termasuk Pangkep,” jelasnya.

Maka dari itu, salah satu yang paling menarik untuk dihadirkan adalah pabrik pengolahan ikan. Dengan demikian, ada peningkatan nilai tambah. Sebab, selama ini, paotere ini sudah terkenal sebagai pusat ikan dan harganya murah.

“Kalau terus-terusan murah, maka sampai kapan para nelayan bisa meningkat kesejahteraannya, sementara sumber daya tangkapan bisa saja makin berkurang. Maka pemerintah di bawah kepemimpinan Deng Ical-Fadli Ananda akan menghadirkan teknologi yang tepat, sehingga nelayan bisa lebih berjaya dan sejahtera,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA