Pembangunan tahap I RPH Modern di Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar

Bulan Depan, DP2 Berharap Pembangunan RPH Modern Tahap I Rampung

Selasa, 10 November 2020 | 16:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pembangunan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Modern di Tamangapa terus digenjot. Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar mengharapkan bisa rampung pada Desember 2020 nanti.

Disampaikan Plt Kepala DP2 Kota Makassar, Sumarni, progres pembangunan telah mencapai 80 persen. Sementara sisanya ialah pengadaan fasilitas.

pt-vale-indonesia

Fasilitas yang dimaksud, kata Sumarni, seperti alat pemotongan hewan yang didatangkan dari Kementerian Pertanian (Kementan). Kemudian juga merampungkan intalasi kelistrikan dan pengadaan air bersih.

“Kesiapan fisiknya sudah 80 persen. Iya sisa pembangunannya sedikit dan peralatannya. Sekarang juga dibahas soal bagaimana listriknya, airnya, kan itu perlu diperhatikan semua,” ungkap Sumarni, Senin (9/11/2020).

Sembari menunggu RPH Modern tahap I ini rampung, pelatihan akan digelar kepada pegawai yang bakal ditempatkan di sana. Mereka nantinya diajarkan bagaimana caranya menggunakan alat pemotongan modern.

“Nanti di kursus dulu, kan alatnya dari pusat perlu dipelajari dulu. Jadi nanti pihaknya ketiganya itu yang memberikan pelatihan,” jelas Sumarni.

Ia mengatakan, hadirnya RPH Modern mampu menghasilkan kualitas daging yang aman, sehat, dan layak konsumsi. Apalagi, tempat ini dicanangkan berstandar ASUH, yakni Aman, Sehat, Utuh dan Halal. 

“Jadi pengelolaannya di sana baik dan terjamin, jadi RPH Modern itu berstandar ASUH,” sambungnya. 

Untuk diketahui, wacana untuk membangun RPH Modern Tamangapa ini dimulai sejak Januari 2020 lalu. Pembangunan tahap I kemudian mulai berjalan pada awal Juli 2020 kemarin. 

Untuk pembangunan tahap 1 tahun 2020, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp8,5 Miliar berasal dari dana APBN khusus bangunan. Sementara peralatan atau fasilitas bersumber dari APBD I sebanyak Rp1,4 Miliar. Terakhir, biaya operasional yang disiapakan dari APBD II yakni Rp64.403.750. 

Terkait pembangunan tahap selanjutnya, ia memastikan bakal berjalan di tahun 2021 untuk pengembangan. Pihaknya pun, kata Sumarni, bakal fokus dulu untuk pembebasan lahan.

“Tahun 2021 akan dikembangkan. Sekarang itu bangunan pokonya, kantornya dan tempat pemotongannya. Kita mau itu terintegrasi, nanti ada juga pemeliharaan hewan ternak sama pengembangan pupuk, dan lainnya,” tutup Sumarni.(*)


BACA JUGA