BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Bulukumba mengapresiasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba nomor urut 3, Tomy Satria Yulianto – Andi Makkasau (TSY-AM), usai debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Senin 23 November 2020 lalu.

Pujian tersebut dilontarkan lantaran, pasangan TSY-AM dinilai tampil tenang dan dilengkapi data-data yang akuntabel pada debat seri kedua. Tak hanya apresiasi, seruan “ramai-ramai coblos Kacamatayya” juga datang dari warga.

Tokoh masyarakat Kecamatan Bonto Bahari, H. Andi Bahman mengatakan, penampilan TSY-AM adalah representasi kesiapan memimpin Bulukumba lima tahun ke depan. Menurutnya ajang debat penting untuk disaksikan oleh lapisan masyarakat untuk mengukur setiap pasangan calon.

“Saya lihat pasangan nomor urut 3 paling siap memimpin Bulukumba. Saat debat tampil tenang dan berbicara berdasarkan data, tidak mengada-ngada dan menggunakan feeling. Mampu menjelaskan program dengan baik, dan menjawab pertanyaan panelis maupun sparing partnernya dengan gagasan-gagasan,” ungkap Andi Bahman yang juga adalah eks anggota DPRD Bulukumba di Pulau Liukang Loe, Rabu (25/11/2020).

Seruan untuk memilih TSY-AM juga berdatangan pasca debat kedua. Seruan “Ramai-ramai pilih Kacamatayya” ini bukan tanpa alasan, akan tetapi selain program karakter TSY-AM diniali yang paling dibutuhkan warga Bulukumba. Dimana berbicara dengan sebenarnya yang merujuk pada data yang akuntabel.

Hal itu dibuktikan dengan memboyong keluarga dan kerabat Andi Bahman yang ada di Bonto Bahari bersilaturahmi dengan TSY-AM. Dalam kesempatan itu, Paslon yang menggunakan tagline Kacamatayya ini “panen dukungan”. 

“Ayo ramai-ramai pilih Kacamatayya. Kita bisa buka dan nonton kembali debat publik. Kita bisa mengukur kualitas pasangan calon, dan saya pribadi menilai pasangan nomor 3 paling layak,” ungkapnya.

Sementara itu tokoh masyarakat lainnya, Jafar menilai Tomy-Makkasau paling paham dan siap memimpin Bulukumba. Tercermin dalam debat Tomy Satria menegaskan bahwa pemerintahan harus dibangun secara kontinuitas. Tidak mengulangi perjalanan panjang pemimpin sebelumnya dan kembali memulai dari nol.

“Itu penting dan benar, bahwa upaya pemimpin sebelumnya yang masih kurang maksimal itu disempurnakan di masa-masa mendatang. Tidak dengan kembali ke titik nol seolah-olah Bulukumba kita tidak bergerak. Poinnya, daerah itu harus dibangun secara kontinu” ungkapnya.

Dia menegaskan sudah mengajak semua kerabar dan keluarganya memilih pasangan TSY-AM pada tanggal 9 Desember 2020. 

“Hari ini saya menyatakan bahwa dukungan kami telah tegas dan mengajak kepada keluarga, kerabat dan seluruh warga Bulukumba untuk memilih TSY-AM,” kata dia.(*)

---