Material berupa balok kayu dari proyek RS Batua jatuh menimpa toko foto copy yang berada tepat disampingnya, Selasa (01/12/2020).

Proyek RS Batua Mangkrak Bikin Warga Resah, Materialnya Timpa Sebuah Toko

Rabu, 02 Desember 2020 | 22:41 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

 MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Mangkraknya Proyek Rumah Sakit (RS) Batua kini diresahkan warga sekitar. Pasalnya, material berupa balok kayu dari pembangunannya jatuh menimpa toko foto copy yang berada tepat disampingnya.

Kejadian ini tersebar di sosial media. Rekaman video ditemukan di salah satu akun Instagram.

pt-vale-indonesia

Dalam unggahan tersebut, terlihat atap toko jebol. Atap dan dan plafon mengalami lubang besar. Bahkan, sorang pegawai yang sedang bekerja nyaris ditimpa.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Pengelola tempat foto copy, Sutriani. Ia mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WITA pada Selasa (01/12/2020) kemarin.

“Saat saya sedang di dalam toko, tiba-tiba ada balok kayu jatuh,dari atap, dekat tempat saya bersama anak saya duduk,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (02/12/2020).

Ia pun refleks menarik anaknya keluar toko. Setelah dilihat, ternyata balok kayu tersebut berasal dari proyek pembangunan RS Batua.

“Dari proyek rumah sakit, karena kan memang sudah banyak kayunya yang lapuk, apalagi sudah lama tidak dikerja,” jelasnya.

Tokonya pun mengalami kebocoran. Sehingga, ia terpaksa mengambil seng bekas untuk menutupi lubang.

“Sudah ditutupi dengan seng bekas, tapi masih bocor kalau hujan,” terangnya.

Ia mengaku masih was-was, jika hal serupa terjadi. Pasalnya, balok kayu proyek rumah sakit masih banyak yang tersisa, dengan kondisi sudah lapuk.

“Kemungkinan masih ada yang bisa jatuh, karena kalau kita lihat memang kayunya sudah banyak yang tua, seharusnya itu dibuka dulu sebelum ditinggalkan,” sambungnya.

Sebab hal ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun sebelumnya kejadian serupa juga pernah terjadi. 

“Dulu itu lebih parah, bahkan mesin foto copy rusak, dan atap hampir tidak ada yang tersisa, berlubang semua. Tapi waktu itu ada ganti rugi dari pihak pengerja proyek,” lanjutnya.

Sutriani pun berharap, agar ada ganti rugi dari pihak terkait.

“Semoga ada bantuan, karena kemarin kami mau melapor, tapi tidak tau mau harus kemana,” tutup Sutriani.

Sementara itu, saat dihubungi, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Agus Djaya Said belum memberikan tanggapan. Reporter GOSULSEL.COM terus berupaya menghubungi demi meminta komentar perihal ini namun belum ada hasil. (*)


BACA JUGA