MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sebanyak 8 truk berisikan bahan sembako dan 30 prajurit dikirim oleh Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad untuk korban gempa Sulbar. Keberangkatannya dimulai dari Makodif 3 Kostrad, Pakatto, Kabupaten Gowa, Kamis (21/01/2021).

Pelepasan truk ini ke lokasi bencana dilakukan langsung oleh Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Wanti W.F. Mamahit. Adapun bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian TNI dan rakyat demi membantu meringankan beban korban yang ada di Mamuju dan Majene.

Sementara itu juga, Divif 3 Kostrad menggandeng pihak ketiga dalam melaksanakan pengumpulan bantuan. Mereka yang turut berkontribusi ialah Walubi, PT Cipta Perkasa Sejati, dan BAZNAS.

Disampaikan Mamahit, ada berbagai jenis sembako yang disalurkan melalui truk tersebut. Bantuan tersebut dinilai sangat dibutuhkan oleh para korban mengingat kebutuhan sehari-hari mereka perlu dipenuhi selam mengungsi.

“Pemberian bntuan kemanusiaan yang akan disalurkan berupa sembako yang berisikan beras, mie instan, air mineral, ikan kaleng, telur ayam. Selain itu terdapat bantuan lain yaitu pakaian layak, perlengkapan/kebutuhan balita, vitamin atau susu serta kebutuhan pribadi wanita,” jelasnya.

“Total keseluruhan bantuan sebanyak 8 Truk yang akan disalurkan dan diserahkan kepada Korem 142/Tatag Kodam XIV/Hasanuddin. Dengan pengawalan sejumlah 30 prajurit Divif 3 Kostrad dibawah pimpinan Waaster Kasdivif 3 Kostrad,” sambung Mamahit.

Mamahit berharap, bantuan tersebut dapat membantu meringankan korban gempa Sulbar. Ia pun mengajak kepada semua pihak untuk memanjatkan doa kepada mereka agar diberikan kemudahan.

“Kita sama-sama mendoakan supaya keadaan di kab.Majene dan Kab.Mamuju dapat berangsur pulih seperti sedia kala serta masyakarat dapat beraktivitas dan bekerja seperti sedia kala,” harapnya.

“Semoga kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat tetap kokoh guna menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini, serta ucapan terima kasih kepada Walubi, PT Cipta Perkasa Sejati dan BAZNAS atas kerjasamanya dan komitmenya dalam memulihkan keadaan di Majene dan Mamuju yang terdampak bencana gempa,” tutup Mamahit.(*)

---