
Perumda Air Minum Makassar Segera Ganti Meteran ke Digital
Rabu, 17 Februari 2021 | 21:13 Wita
-
Editor: Andi Nita Purnama
-
Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Meteran digital akan dihadirkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar. Sebagai tahap awal, meteran baru ini bakal dipasang ke perumahan elit.
Disampaikan Kabag Humas Perumda Air Minum Kota Makassar, Anugrah Alkautzar, pihaknya kini sementara menyiapkan pemasangan meteran digital tersebut. Sudah ada komunikasi dengan pengembang perumahan.
“Kita baru mau mulai. Kemarin sudah kita sosialisasikan untuk kawasan CPI (Center Point of Indonesia) dan Summarecon. Untuk tahap awal ini memang disasar kawasan elite dahulu,” katanya, Rabu (17/02/2021).
Meteran digital ini diklaim punya banyak kelebihan daripada manual. Salah satunya, bisa terkoneksi langsung ke aplikasi. Di mana pelanggan bisa mengontrol pemakaian air melalui gawai.
“Kalau kemarin yang meteran manual kn masih banyak pelanggan yang kaget. Nah dengan meteran digital tidak lagi krena bisa melihat sendiri penggunaan airnya seperti apa,” lanjut pria yang akrab disapa Angga ini.
Dengan meteran digital ini, Perumda juga lebih mudah melakukan pengontrolan. Tidak lagi menggunakan tenaga pembaca meter yang setiap bulan mengecek langsung pemakaian air ke rumah-rumah pelanggan.
“Persoalan salah input meteran sudah tidak ada lagi dengan adanya meteran digital itu. Jadi akurasinya jauh lebih baik dari meteran digital,” imbuh Angga.
Sementara, untuk penerapannya masih disiapkan. Targetnya, kata Angga, akan diupayakan dalam waktu dekat ini.
“Hitungan air tetap sama. Kalau kawasan elite misalnya kena golongan R5,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Makassar, William Laurin mengemukakan, inovasi dari perusahaan milik daerah sangat dibutuhkan. Terutama terkait pelayanan yang efektif di masyarakat.
Menurut William, kebocoran yang selama ini terjadi memang salah satunya disebabkan meteran yang usang. Akibatnya, sistem pencatatannya juga kurang maksimal. Akurasinya pun menurun.
“Perlu memang ada inovasi untuk menutupi semua kebocoran yang terjadi. Ada banyak hal. Bisa dengan memperbaiki meteran, memperbaiki pipa, dan lain-lain,” ungkap Legislator Fraksi PDI-Perjuangan ini.(*)