#

Ikut Menolak, DPC Demokrat Maros : KLB Adalah Proses Tidak Wajar

Rabu, 03 Maret 2021 | 15:54 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Sebanyak 514 DPC Kabupaten / Kota dan 34 DPD Partai Demokrat (PD) termasuk DPC PD Maros, dengan tegas menolak kongres luar biasa (KLB) yang rencananya akan digelar bulan Maret 2021.

Hal itu diungkapkan oleh ketua DPC PD Maros Amirullah Nur Saenong. Rabu (3/3/2021). Menurutnya, ia bersama seluruh pimpinan daerah termasuk yang ada di Sulsel menyatakan diri solid ke hasil kongres V PD tahun 2019.

pt-vale-indonesia

“Tidak ada KLB. Kami di Maros bersama 23 DPC di Sulsel solid ke kepengurusan yang dipimpin oleh AHY saat ini,” katanya.

ANS, akronim dari Amirullah Nur Saenong menegaskan, PD merupakan partai yang digagas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan harus memberikan Citra, modernitas, kedamaian, kesejukan dan moralitas yang tinggi. Semua proses harus mencerminkan itu.

“Tidak ada itu, PD Bertanggungjawab atas pendidikan politik rakyat. Ini gagasan yang sudah ada sejak pak SBY di calonkan sebagai wakil Presiden di sidang istimewa MPR tahun 2001,” ungkap ANS.

Sekretaris DPC PD Maros Syukri menuturkan bahwa KLB ini merupakan tindakan tidak wajar yang diambil oleh sejumlah pihak mengatasnamakan diri sebagai pendiri partai.

“Bahasa kami ini adalah proses yang tidak wajar. Dimana, adanya kubu lain yang dibantu dengan orang-orang internal kami untuk mengambil alih kepemimpinan ketua kami mas AHY,” katanya.

Upaya perampasan posisi ketua ini juga sengaja dilakukan lantaran melihat potensi PD dalam mengusung calon presiden pada Pilpres akan datang.

“Jelas ini kepentingan Pilpres nanti. Dari data internal kami itu sudah menunjukkan angka diatas 11 persen. Sangat memungkinkan untuk mengusung calon,” ungkapnya.

Ia bilang, DPP PD telah menginstruksikan ke seluruh kader agar menutup ruang komunikasi kepada pihak-pihak yang ingin melakukan KLB.

Kemarin, salah satu pendiri PD Hencky Luntungan mengklaim bahwa persiapan pelaksanaan KLB PD sudah sampai 80 persen. Namun, dirinya tidak merinci soal kapan dan dimana KLB dilaksanakan.

Alasannya sendiri tidak membeberkan soal jadwal pelaksanaan KLB PD lantaran menghindari aksi-aksi anarkisme dari pihak-pihak yang menolak agenda tersebut.(*)


BACA JUGA